Glutera News

Hormon Melatonin yang Bikin Anda Tidur Lelap 

Jumat, 23 Desember 2022 - 12:02 | 133.50k
Hormon melatonin berfungsi membantu Anda tertidur, menjaga kecerdasan, daya ingat dan awet muda. (FOTO: glutera)
Hormon melatonin berfungsi membantu Anda tertidur, menjaga kecerdasan, daya ingat dan awet muda. (FOTO: glutera)

TIMESINDONESIA, JAKARTAHormon melatonin berperan penting dalam mengatur pola tidur. Hormon ini diproduksi secara alami oleh kelenjar pineal yang terdapat di dalam otak. 

Secara umum, ia bekerja dengan memberi sinyal kapan waktu untuk tidur dan waktu terjaga. Produksi hormon akan lebih banyak terjadi pada malam hari sehingga bisa membantu tubuh terlelap.  

Advertisement

Melatonin adalah hormon yang diproduksi oleh kelenjar di dalam otak. Produksi hormon yang biasanya akan menjadi lebih aktif pada malam hari karena fungsi utamanya untuk membantu tubuh terlelap. Sedangkan pada siang hari, tubuh hanya memproduksi hormon ini dalam jumlah yang lebih sedikit sehingga tetap terjaga dan bisa beraktivitas. 

Ada kondisi tertentu yang bisa menyebabkan terjadi masalah pada produksi hormon melantonin. Hal tersebut bisa menimbulkan risiko terjadinya gangguan tidur. Banyak faktor yang bisa memicu terganggunya kinerja hormone melatonin, termasuk kondisi tubuh, radiasi elektromagnetik, hingga cahaya yang dipancarkan dari lampu tidur.

Manfaat hormon melatonin untuk mengatasi gangguan tidur 

Beberapa jenis gangguan tidur yang dianggap bisa ditangani dengan penggunaan suplemen melatonin adalah:

1. Delayed sleep-wake phase syndrome (DSWPD) 
Penderita DSWPD mengalami kesulitan untuk tidur pada malam hari dan bangun di pagi hari. Mereka biasanya baru bisa tidur pada pukul 2–6 pagi dan bangun antara jam 10 pagi hingga 1 siang.
DSWPD sering kali membuat penderitanya sulit mendapatkan waktu tidur yang cukup, terlebih jika mereka harus bangun di pagi hari untuk bekerja atau belajar.

2. Insomnia

Melatonin dipercaya dapat meningkatkan kualitas tidur dan membuat penderita insomnia lebih mudah terlelap. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa melatonin juga dapat memperbaiki masalah tidur pada penderita gangguan mental dan saraf otak, seperti depresi, skizofrenia, epilepsi, dan autisme.
3. Jet lag


Jet lag dapat terjadi ketika Anda melakukan perjalanan melewati beberapa zona waktu. Ketika mengalami jet lag, Anda akan merasa tidak enak badan, suit tidur, lebih sering mengantuk di siang hari, sakit kepala, hingga sulit berkonsentrasi.

4. Gangguan tidur akibat kerja shift
Orang yang bekerja shift pada malam hari sering kali mengalami sulit tidur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa melatonin dapat meningkatkan kualitas dan lamanya tidur siang hari pada orang yang harus bekerja shift malam.

Selain untuk mengatasi gangguan tidur, melatonin juga dipercaya memiliki berbagai manfaat lain, di antaranya:

- Meredakan rasa nyeri, misalnya akibat nyeri otot dan menstruasi
- Menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi 
- Mengendalikan rasa cemas
- Memelihara kesehatan dan fungsi mata
- Meredakan gejala tinnitus 
- Membantu mengobati gangguan lambung

Proses yang mengganggu kerja hormon melatonin 

Walaupun produksi hormon ini pada malam hari, prosesnya bisa saja terganggu karena berbagai hal, seperti:

• Cahaya dari layar ponsel, komputer, atau TV

Gadget Anda menghasilkan cahaya biru. Bila Anda memainkan gadget pada malam hari, cahaya gadget yang masuk ke mata bisa mengganggu proses produksi hormon melatonin. Akibatnya, bukannya Anda semakin mengantuk, melihat layar ponsel di waktu tidur, bisa membuat Anda semakin susah tidur dengan nyenyak.

• Minum kopi pada malam hari 

Minum kopi pada malam hari bisa jadi penyebab Anda susah tidur. Ini karena kopi mengandung kafein yang meningkatkan kewaspadaan. Di samping itu, kafein pada kopi juga bisa mengganggu fungsi ritme sirkadian yang berkaitan erat dengan hormon melatonin. Dapat Anda simpulkan, bahwa kafein bisa mengganggu fungsi hormon tidur.

• Usia yang bertambah tua

Menuanya usia sebenarnya tidak mengganggu produksi hormon melatonin. Akan tetapi, menurunkan kemampuan tubuh untuk memproduksi hormon karena fungsi tubuh yang juga melemah. Oleh karena itulah, lansia sering kali susah untuk tidur karena ini berkaitan dengan melemahnya ritme sirkadian dan produksi hormon tidur.

• Kekurangan nutrisi tertentu

Kekurangan antioksidan, multi vitamin, magnesium, folat, dan zinc dikaitkan dengan tingkat melatonin yang rendah. Namun, tubuh tidak dapat memproduksi nutrisi tersebut secara alami, sehingga Anda perlu mendapatkannya asupan dari luar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES