TIMESINDONESIA, JAKARTA – Stres dan pola hidup tidak sehat sering kali menjadi penyebab seseorang kurang tidur. Padahal, kebutuhan manusia akan tidur setara dengan kebutuhan dasar lainnya, seperti makan dan bernapas. Bila dibiarkan, kurang tidur dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Tidur sangatlah penting bagi tubuh. Pada saat tidur, tubuh akan memperbaiki diri, baik secara fisik maupun mental, sehingga kita merasa segar dan berenergi saat bangun serta siap menjalani aktivitas.
Advertisement
Selain itu, tidur juga membantu proses tumbuh kembang, terutama pada anak-anak dan remaja, karena pada saat tidurlah hormon pertumbuhan dihasilkan.
Beragam efek dan bahaya kurang tidur bagi kesehatan
Tidur merupakan kebutuhan bagi tubuh Anda, sama seperti halnya dengan makan dan minum. Mark Wu, MD, Ph.D, seorang ahli saraf di John Hopkins Medicine, menyebutkan bahwa tidur adalah periode bagi otak untuk terlibat dalam sejumlah aktivitas yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Waktu tidur juga dipakai tubuh untuk memperbaiki diri dari kerusakan sehingga keesokan harinya bisa kembali bekerja dengan normal. Sungguh penting, bukan, tidur bagi tubuh Anda?
Sayangnya, masih banyak orang yang tidak mencukupi waktu tidur per hari sekitar 7-9 jam. Selain mengantuk pada siang hari, ada beberapa efek kurang tidur dan diantaranya cukup berbahaya, seperti:
1. Mudah lupa dan fungsi otak yang kurang optimal
Penyakit pikun atau sering lupa memang erat kaitannya dengan usia tua. Namun, kondisi ini bisa saja terjadi pada orang yang masih muda sebagai efek dari kurang tidur akhir-akhir ini.
Kurang tidur setiap malam bisa mengganggu kinerja dan fungsi otak, termasuk juga bagian otak yang berkaitan dengan daya ingat. Efeknya ini bisa membuat Anda kesulitan untuk mencerna dan memfokuskan diri pada suatu hal serta lebih lambat dalam menanggapi.
Di samping itu, kurang tidur juga bisa membuat Anda sulit dalam mengambil keputusan dan memecahkan masalah, sehingga Anda sangat mungkin membuat kesalahan dan lebih lama dalam menyelesaikan tugas.
2. Berat badan melonjak
Efek yang juga bisa Anda rasakan jika kurang tidur adalah berat badan melonjak naik. Ternyata, ada hubungan antara durasi tidur dengan perubahan negatif dalam metabolisme tubuh.
Pada orang dewasa, tidur sekitar 4 jam per hari bisa meningkatkan rasa lapar dan nafsu makan, terutama pada makanan tinggi karbohidrat yang padat kalori. Kondisi ini ternyata juga terjadi pada anak-anak dan remaja.
Peneliti mengemukakan bahwa durasi tidur mempengaruhi hormon ghrelin dan leptin yang bertugas mengatur rasa lapar, sehingga membuat nafsu makan jadi lebih besar daripada biasanya. Kemudian, naiknya berat badan akibat kurang tidur juga dipengaruhi oleh tubuh yang kelelahan sehingga sangat mungkin membuat seseorang membatasi aktivitas fisiknya.
3. Memicu kanker
Salah satu manfaat tidur memberi manfaat untuk sistem kekebalan. Jika Anda kurang tidur, maka efek yang Anda rasakan adalah sistem kekebalan tubuh yang melemah. Sistem kekebalan tubuh bekerja untuk melawan segala infeksi, baik itu dari parasit, jamur, virus, maupun bakteri.
Jika sistem imun pada tubuh Anda lemah, itu artinya perlindungan yang diberikan juga ikut melemah sehingga membuat Anda lebih mudah terkena infeksi.
Studi menunjukkan bahwa tidur 4 jam per malam selama 6 hari bisa menurunkan 50% jumlah antibodi yang melawan virus influenza. Itu artinya, Anda akan lebih mudah terserang flu jika kurang tidur.
Menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM), kebiasaan kurang tidur selama berhari-hari bisa menimbulkan efek yang berbahaya, yakni memicu pertumbuhan kanker dalam tubuh.
Kurang tidur dapat mengurangi aktivitas sel natural killer (BK) hingga 72 persen, ketimbang orang yang cukup tidur. Sel NK sendiri keberadaannya cukup penting karena bisa membunuh sel abnormal dalam tubuh yang berkaitan erat dengan penyakit kanker.
4. Risiko penyakit jantung
Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, kurang tidur juga dapat memberikan efek berupa peningkatan risiko terhadap beberapa penyakit, salah satunya penyakit jantung.
Ini karena kurang tidur dapat menyebabkan pembentukan sitokin inflamasi, yang memainkan peran penting dalam perkembangan gangguan kardiovaskular (jantung dan pembuluh darah di sekitarnya). Sitokin inflamasi dapat menyebabkan peradangan. Nah, peradangan inilah yang bisa menyerang berbagai organ dan jaringan di tubuh, termasuk pembuluh darah di sekitar jantung.
5. Rentan mengalami kecelakaan
Efek mengantuk karena kurang tidur tidak hanya mengurangi produktivitas, tapi juga bisa membuat Anda mudah terjatuh. Akibatnya, bisa saja Anda mendapatkan luka goresan, memar, atau terkilir.
Bahayanya, efek kurang tidur ini juga bisa mengancam keselamatan jiwa, terutama jika Anda sedang mengendarai kendaraan atau mengoperasikan alat-alat berat. Oleh karena itulah, jangan anggap enteng jam tidur Anda yang tidak tercukupi dengan baik.
6. Penurunan fungsi seksual
Kualitas kehidupan seks yang baik ternyata dapat menjaga hubungan Anda dan pasangan berjalan harmonis. Jika sebaliknya, pasangan bisa saja merasa tidak puas dan pada akhirnya bisa berdampak buruk pada hubungan antar pasangan.
Anda mungkin tidak menyadari, bahwa kurang tidur bisa menjadi salah satu penyebab menurunnya fungsi seksual. Kelelahan dan rasa kantuk dapat menganggu aktivitas seksual dengan berbagai cara, yakni:
• Penurunan hasrat dan gairah untuk melakukan hubungan seksual.
• Tidak mampu mempertahankan ereksi secara optimal.
7. Risiko penyakit mental makin tinggi
Efek bahaya dari kurang tidur dalam jangka panjang, yaitu meningkatkan risiko penyakit mental. Ini karena kekurangan tidur mempengaruhi suasana hati seseorang menjadi lebih buruk.
Mereka mungkin saja lebih mudah mengalami agitasi, yang menjadi salah satu tanda penyakit mental dan cenderung lebih sering berpikiran negatif. Risiko penyakit mental yang mungkin meningkat adalah gangguan kecemasan, depresi, gangguan bipolar, dan ADHD.
8. Kulit Terlihat Lebih Tua
Akibat kurang tidur, kulit akan terlihat pucat dan kusam serta muncul kerutan halus yang nampak pada kulit dan mata akan terlihat bengkak.
9. Stress yang Meningkat
Akibat kurang tidur yang lain adalah anda akan sering mengalami stress, sering marah-marah tidak jelas dan cenderung murung dalam beraktivitas sehari-hari.
10. Mudah sakit dan susah sembuh
Sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama sitokin. Protein ini dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres.
Sitokin akan dilepaskan tubuh saat kita tertidur. Nah, bila kurang tidur, produksi protein ini pun akan berkurang sehingga kemampuan sel imun dalam melawan infeksi akan menurun dan menghambat proses penyembuhan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |