GSH Glutathione, Peran Pentingnya pada Penderita Penyakit Paru-Paru
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Salah satu symptom penekanan pernafasan yang dialami oleh seseorang dengan gejala sesak nafas dikenal dengan istilah DYSPNEA. Pasien melukiskan bagaimana mereka sangat kurang mendapatkan udara. Pemicu disebabkan oleh suatu rangkaian fisik dan keadaan panik yang disertai sekresi hormon.
Sesak nafas merupakan gejala tersering dari penyakit pernafasan lebih dari 30 juta penduduk Amerika telah pernah mengalami serangan penyakit-penyakit paru kronik. Berlusin-lusin penyakit dapat menyerang sistem pernafasan .
Advertisement
Penelitian medik terhadap paru-paru sangat luas dan rumit. Persoalannya sangat berhubungan dengan masalah seperti cystik fibrosis, penyakit-penyakit yang didapat seperti bronkhitis dan masalah-masalah yang diakibatkan oleh kebiasaan seperti merokok. Kepentingan peran GSH dalam sistem pernafasan tidak dapat ditekankan.
Kami tidak dapat menunjukan tempat-tempat yang diketahui mengalami gangguan masalah pernafasan tetapi kita akan bicarakan lebih lanjut secara luas keadaan penyakit lain dan yang tidak lazim, termasuk diantaranya :
• Asma
• Cystic Fibrosis
• Bronkhitis
• Pulmonary fibrosis
• Cancer
• Tobacco abuse
• Pulmonary fibrosis
• Pneumonia
• Toxic Exposures
• Emphysema
• Chronic Obstruvtive Pulmonary Disease (COPD)
• Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Glutathione dan paru-paru
Pada pembahasan selanjutnya, paru-paru yang mengalami inflamasi adalah suatu keadaan yang lazim pada penyakit paru-paru. Apakah penyakit yang akut seperti terpapar racun-racun atau keadaan kronis seperti Cystic Fibrosis.
Proses infeksi yang terjadi pada asma, bronkhitis atau pneumonia semua disebabkan oleh proses inflamasi. Banyak sudah pengobatan tradisional yang mencoba untuk mengurangi keadaan inflamasi ini. Proses terjadinya peradangan di tubuh disebabkan oleh radikal bebas itu sendiri dan antioksidant digunakan untuk menyempurnakan peningkatan pengobatan konvensional.
Seorang peneliti bernama PE Morris dan GR Bernard menggambarkan perhatiannya terhadap kesempurnaan pengobatan pada suatu artikel bernama “Significance of Glutation in Lung Disease and Implications for Therapy”. Adalah suatu keseimbangan yang rapuh antara oksidant dan zat anti oksidant. Banyak sebab untuk menerangkan banyaknya stress oksidatif dalam paru-paru. Untuk permulaan pusat produksi pertukaran oksigen menghasilkan banyak oksiradikal. Kedua, peningkatan aktifitas sel darah merah pada lapisan paru-paru, yang mana dilepaskannya sejumlah produk-produk oksidatif karena kecepatan metabolisme dan jalan untuk menghambat ancaman biologi dan kimiawi.
Akhirnya antioksidant yang terdapat dalam lapisan cairan paru-paru berperan luas pada pertahanan tubuh untuk menghadapi, polutans yang berasal dari udara, yang merupakan salah satu sumber yang paling kuat radikal bebas.Ketika sel darah putih menghadapi bakteri misalnya, mereka melepaskan substansi karotik seperti peroksida. Ini merupakan perang secara biokimiawi dan jaringan sekitarnya menggunakan GSH untuk pertahanan. Bila kadar oksidant bertambah tinggi atau kadar GSH terlalu rendah berakibat kerusakan yang tidak dapat dihindarkan.
Perlu diingat atas peranan penting dari GSH menjadi antioksidant alamiah dan sangat efektif mendukung sebagai antioksidant yang berasal dari luar seperti vitamin C dan E. Tidak seperti glutathione, antioksidant yang berasal dari luar diperoleh dari lingkungan luar dan tidak alami tubuh namun secara bersama menyerang radikal bebas.secara umum, kebanyakan jaringan dan organ tubuh harus membentuk glutathione sendiri dari makanan atau dari prekursor (bahan dasar) obat-obatan.
Meskipun, lapisan dari pohon pernafasan yang mana biasanya memerlukan kadar glutathione yang tinggi dapat langsung menyerang GSH. Untuk menggunakan secara luar biasa kegunaannya, GSH bentuk semprot secara topikal telah banyak dikembangkan dan digunakan secara sukses untuk menyembuhkan berbagai penyakit diantaranya Adult Respiratory Distress Syndrome (ARDS), Pulmonary fibrosis dan infeksi HIV.
Penambahan bentuk topikal obat-obatan NAC (Mucomist)-salah satu prekursor yang potensial,telah lama digunakan sebagai pengobatan untuk kasus cystic fibrosis. Pemberian prekursor GSH secara oral maupun intravena telah diterima oleh banyak perhatian peneliti dan banyak tulisan-tulisan yang telah dipublikasikan terhadap subyek ini. Pulmonologist (dokter ahli paru) telah puas dengan meningkatkan perhatian terhadap penggunaan GSH pada paru-paru dan mempelajarinya dengan lebih baik lagi untuk aplikasi dimasa depan.
D.Ortolani dan timnya meneliti 40 pasien dalam perawatan ICU dengan kesulitan pernafasan dengan menggunakan GSH. Mereka membandingkan respon mereka (yang menggunakan GSH) dengan sejumlah pasien yang tidak diberikan pengobatan dan menemukan secara signifikan pengurangan kadar stres oksidatif Suatu eksperimen dalam pencegahan medis yang dipimpin oleh S.De Flora dan tim penelitinya pada Institute of Hygiene and peventif Medicine University of Genewa. Para pasien yang ditempatkan pada salah satu tempat yang telah diajarkan penggunaan oral obat NAC berbentuk tablet atau placebo selama beberapa bulan pada musim penyakit influenza. Meskipun jumlah penderita yang terinfeksi oleh virus tidak berubah, subyek yang menerima NAC sedikit mengalami hal yang signifikan dan gejala virulensinya berkurang.
Sejumlah penelitian yang mengesankan telah menjelaskan begitu pentingnya antioksidan dan GSH pada seluruh kasus penyakit paru-paru.Tidak seperti jaringan tubuh lainnya,paru-paru dapat langsung menggunakan GSH lebih baik penyerapannya daripada dalam bentuk prekursor dan dalam bentuk buatan pabrik, seperti pada tempat lain ditubuh kita.
Banyak cara untuk meningkatkan kadar GSH pada paru-paru, termasuk diantaranya melalui mulut/oral,intra vena dan terapi inhalasi. Beberapa tahun mendatang, kita akan melihat peningkatan pemakaian produk ini untuk meningkatkan kadar glutathione pada kasus akut, kronik dan pasien-pasien dalam keadaan kritis. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |