TIMESINDONESIA, JAKARTA – Di era seperti ini, memang tak bisa dipungkiri banyak wanita yang bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya. Mereka pun sibuk dan terkadang kurang memperhatikan gaya hidupnya hingga kesehatannya pun terganggu.
Penyebab utamanya, adalah pola gizi yang tidak berimbang, makan tidak teratur, serta kurangnya konsumsi serat pada wanita di kota besar. Selain itu, olahraga yang kurang juga turut andil dalam masalah ini. Wanita pekerja cenderung makan seadanya dan saat di rumah mereka tak selalu memasak sendiri makanannya.
Advertisement
Apalagi, saat timbul gejala gangguan pencernaan seperti perut begah dan susah BAB, wanita pekerja cenderung tidak menyadarinya dan cuek. Padahal, susah BAB jika dibiarkan akan mengakibatkan impaksi (feses keras) dan dampak psikologis berupa kurangnya rasa percaya diri. Saat tubuh memberi sinyal sedang lapar pun sering diabaikan.
Gangguan pencernaan selain disebabkan karena pola makan yang kurang tepat, juga disebabkan dengan pola gerak wanita pekerja yang cenderung sering memakai sepatu hak tinggi supaya kelihatan cantik serta kurangnya olahraga.
INULIN
Inulin termasuk dalam kelompok prebiotik, yaitu jenis serat yang dapat menjaga jumlah bakteri sehat pada usus. Hal ini membuat inulin memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh, mulai dari mencegah sembelit hingga mencegah risiko terkena kanker usus besar.
Inulin dapat ditemukan dalam berbagai jenis makanan berserat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Jenis prebiotik ini biasanya dikonsumsi dalam bentuk suplemen yang diekstrak dari akar tanaman chicory (Cichorium intybus).
Suplemen yang mengandung inulin tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, dan serbuk. Anda bisa mengonsumsinya secara langsung atau menambahkannya ke dalam makanan maupun minuman.
Beragam Manfaat Inulin untuk Kesehatan Tubuh
Sebagai prebiotik, inulin memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh, yaitu:
1. Mencegah sembelit
Sebagai serat, inulin mampu memadatkan feses dan meningkatkan pergerakan usus sehingga buang air besar menjadi lancar. Dengan begitu, Anda dapat terhindar dari sembelit.
2. Menurunkan kolesterol
Inulin juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol. Ini karena inulin mampu mengikat kolesterol jahat yang ada di dalam saluran pencernaan untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh melalui feses.
3. Menurunkan berat badan
Inulin juga dapat memperlambat proses pencernaan. Dengan begitu, konsumsi makanan yang mengandung inulin bisa menimbulkan rasa kenyang lebih lama sehingga mencegah makan secara berlebihan yang bisa meningkatkan berat badan.
4. Mengontrol kadar gula darah
Inulin berfungsi untuk memperlambat penyerapan gula dari usus ke dalam darah. Hal ini membuat kadar gula darah tidak melonjak tinggi dan tetap berada pada batas normal.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa inulin bisa menstabilkan kadar gula darah, sehingga serat ini baik dikonsumsi oleh orang yang mengalami prediabetes maupun diabetes.
5. Mencegah risiko terkena kanker usus besar
Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan inulin dapat menurunkan risiko terjadinya kanker usus besar. Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaatnya.
6. Menjaga Kesehatan Jantung
Menjaga kesehatan jantung menjadi manfaat dari serat pangan inulin yang terakhir.
Inulin diketahui dapat membantu menurunkan kadar Low Density Lipoprotein (LDL) atau yang biasa dikenal dengan sebutan kolesterol jahat.
Di mana kolesterol jahat dapat mengakibatkan pembentukan plak pada jantung yang memicu terjadinya penyakit jantung koroner.
Apabila bersih dari penumpukan kolesterol jahat, kerja jantung dalam memompakan darah ke seluruh tubuh menjadi optimal dan kesehatannya pun terjaga. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |