Keunggulan Pemutih Ketiak Alpa-Arbutin, Niacinamide, Glutathione, Kojic Acid bagi Kaum Hawa

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Tak sedikit orang yang menganggap bahwa ketiak hitam terjadi akibat kebiasaan mencukur bulu ketiak. Padahal, ketiak hitam bisa disebabkan oleh berbagai hal. Oleh karena itu, cara mengatasinya pun dapat berbeda-beda.
Penggunaan deodoran banyak digunakan sehari-hari untuk mencegah munculnya bau badan atau ketiak yang menjadi lembap. Namun, penggunaan deodoran dipercaya dapat menyebabkan ketiak menjadi hitam sehingga mampu menurunkan rasa percaya diri seseorang.
Advertisement
Deodoran memang bisa menyebabkan ketiak hitam akibat kandungan dalam deodoran yang menyebabkan kulit mengalami iritasi. Namun, bukan hanya penggunaan deodoran, nyatanya ada beberapa penyebab lain yang memicu ketiak hitam. Yuk, simak ulasannya berikut ini!
Penyebab ketiak hitam
Bagian tubuh yang berada pada lipatan-lipatan berisiko mengalami kondisi kulit yang menghitam, salah satunya bagian ketiak. Kondisi ketiak yang menghitam kerap menyebabkan pemiliknya merasa tidak nyaman.
1. Penumpukan Sel Kulit Mati
Melakukan eksfoliasi untuk mengangkat kulit mati perlu dilakukan pada tubuh untuk membuat kulit menjadi tetap sehat dan cerah. Bukan hanya pada tubuh yang terlihat, pada bagian lipatan, seperti ketiak juga perlu dilakukan agar sel kulit mati tidak menumpuk.
Penumpukan sel kulit mati dapat menyebabkan ketiak menjadi hitam. Kondisi ini juga membuat aroma ketiak menjadi tidak sedap. Jadi, jangan lupa membersihkan ketiak secara optimal saat kamu sedang mandi atau melakukan eksfoliasi kulit tubuh.
2. Mencukur Rambut Ketiak
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bulu ketiak, yaitu waxing, menggunakan sinar laser, dan cukur menggunakan pisau cukur. Dari ketiga metode yang bisa dilakukan, cukur menggunakan pisau cukur dinilai paling praktis dan murah karena bisa dilakukan sendiri di rumah.
Namun, penggunaan pisau cukur yang tidak sesuai dinilai bisa menyebabkan kulit ketiak menjadi iritasi sehingga membuat ketiak hitam. Jika kamu ingin mencukur bulu ketiak, pastikan untuk tidak terlalu sering dan gunakan alat cukur dengan pisau yang steril dan tajam. Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko iritasi pada kulit ketiak.
3. Obesitas
Seseorang yang mengalami obesitas cenderung mengalami kondisi kulit ketiak yang kehitaman. Hal ini bisa disebabkan akibat kondisi acanthosis nigricans. Sebaiknya lakukan olahraga secara rutin dan pola makan yang sehat agar kamu bisa mengontrol dan menurunkan berat badan.
4. Penggunaan Baju yang Terlalu Kecil
Pastikan kamu menggunakan pakaian dengan ukuran yang nyaman untuk sehari-hari. Menggunakan pakaian yang terlalu kecil tentunya akan membuat gesekan bahan pakaian dan kulit ketiak. Jika dibiarkan dalam waktu yang lama, kondisi ini memicu iritasi kulit ketiak yang menyebabkan ketiak menjadi hitam.
5. Penggunaan Obat-Obatan Tertentu
Penggunaan obat-obatan, seperti insulin atau pil KB dapat memicu kulit ketiak yang menghitam.
Itulah beberapa penyebab ketiak hitam yang perlu kamu ketahui. Kamu bisa mencegah kondisi ini dengan menggunakan deodoran yang berbahan alami sehingga tidak menyebabkan iritasi kulit.
6. Infeksi bakteri
Kulit ketiak hitam juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium minutissimum. Bakteri ini biasanya tumbuh subur jika sesoerang banyak berkeringat, tinggal di lingkungan yang lembap, kurang menjaga kebersihan tubuh, atau menderita masalah kesehatan tertentu, seperti diabetes dan obesitas.
Keunggulan underarm serum alpa-arbutin, niacinamide, glutathione
Tidak sedikit wanita yang menggunakan beragam produk kecantikan untuk membuat kulitnya putih, mulus, dan bercahaya. Salah satu serum pemutih ketiak dengan bahan pemutih kulit yang aman digunakan adalah arbutin dan glutathione
Glutathione
Dikenal sebagai adalah salah satu unsur penting dalam dunia kecantikan karena punya manfaat utama untuk mengurangi produksi melanin.
Dengan demikian, gluthatione adalah kunci dalam berbagai perawatan pencerah kulit. Meski begitu, glutathione tidak serta-merta dapat memutihkan kulit, karena pada dasarnya warna kulit asli manusia tidak dapat diubah.
Selain manfaatnya untuk perubahan warna kulit, glutathione juga memiliki beberapa manfaat lainnya untuk kesehatan kulit. Diantaranya, meningkatkan kelembapan dan elastisitas kulit, memberikan perlindugan dari radikal bebas dan membuat kulit lebih kuat, sehat, dan terlihat lebih glowing.
Alpha Arbutin
Tidak sedikit wanita yang menggunakan beragam produk kecantikan untuk membuat kulitnya putih, mulus, dan bercahaya. Salah satu bahan pemutih kulit yang aman digunakan adalah arbutin. Arbutin merupakan turunan hydroquinone yang sangat efektif sebagai pengobatan topikal atau oles untuk mengatasi hiperpigmentasi kulit. Itulah alasan arbutin sering dijadikan bahan utama dalam berbagai produk perawatan kulit untuk memutihkan, mengatasi bercak hitam dan kulit kusam.
Niacinamide
Niacinamide menjadi salah satu bahan perawatan kulit atau skin care yang paling banyak dicari dan digunakan saat ini. Zat ini dipercaya mampu mengatasi jerawat, mengecilkan pori-pori wajah, hingga mengurangi garis halus dan kerutan di wajah.
Apabila di wajah Anda mulai muncul keriput dan garis halus, cobalah gunakan produk perawatan wajah yang mengandung niacinamide.
Menurut penelitian, penggunaan produk peratawan wajah dengan kandungan niacinamide sebanyak 5% dapat mengurangi tanda-tanda penuaan, termasuk garis halus dan keriput.
Niacinamide juga baik digunakan sebagai pelembap untuk kulit kering.
Rajin menggunakan skin care yang mengandung 5% niacinamide selama 4 minggu dipercaya dapat mencerahkan dan menghilangkan noda hitam (hiperpigmentasi) di kulit.
Kojic Acid
Manfaat asam kojic yang paling terkenal adalah memutihkan kulit dan menghilangkan flek hitam, sehingga kulit tampak cerah dan berseri. Namun, agar manfaat yang diperoleh dapat maksimal, asam kojic perlu digunakan dengan tepat.
Asam kojic berasal dari berbagai jenis jamur dan sudah sejak lama digunakan sebagai bahan dalam produk untuk memutihkan atau mencerahkan kulit, seperti serum, krim, masker wajah, pembersih wajah, dan sabun.
Faktor penentu warna kulit seseorang adalah jumlah melanin yang diproduksi oleh sel kulit atau melanosit. Setiap orang menghasilkan jumlah melanin yang berbeda-beda, tergantung pada gen, jumlah paparan sinar matahari, dan jenis perawatan kulit.
Secara genetik, melanosit pada orang yang berkulit putih umumnya hanya memproduksi sedikit melanin. Sebaliknya, orang yang berkulit gelap bisa memproduksi lebih banyak melanin.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa asam kojic dapat menghambat dan mencegah pembentukan tirosin, yaitu asam amino yang dibutuhkan untuk menghasilkan pigmen melanin. Karena manfaat inilah asam kojic efektif untuk mencerahkan kulit. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |