
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Asam folat atau folic acid merupakan salah satu vitamin yang sering disarankan konsumsinya untuk ibu hamil, mengingat manfaatnya yang dapat membantu perkembangan janin di dalam kandungan.
Asam folat adalah salah satu jenis vitamin B kompleks yang larut dalam air. Zat ini memiliki banyak peran penting bagi kesehatan, mulai dari pembentukan sel darah merah, mendukung daya tahan tubuh, hingga menunjang proses tumbuh kembang janin dan anak-anak.
Advertisement
Selain itu, asam folat juga dapat mencegah perubahan DNA yang bisa menyebabkan kanker.
Vitamin ini biasanya ditemukan dalam berbagai jenis makanan, seperti:
• buah-buahan (pisang, jeruk, lemon),
• sayuran hijau (bayam, selada, dan brokoli),
• kacang-kacangan (kacang kering dan kacang polong),
• asparagus,
• jamur dan ragi,
• daging sapi (hati dan ginjal), dan
• jus buah (jus jeruk dan jus tomat).
Manfaat asam folat bagi kesehatan, terutama bagi ibu hamil
Berikut ini adalah beberapa fungsi asam folat bagi kesehatan ketika jumlahnya tercukupi dengan baik:
1. Membantu proses pembentukan sel-sel dan jaringan tubuh
Untuk membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, asam folat akan bekerja sama dengan nutrisi lain, seperti protein, asam amino, vitamin B12, dan vitamin C.
Aneka nutrisi tersebut berperan penting dalam membentuk sel-sel tubuh yang rusak serta mendukung proses pemulihan tubuh ketika luka atau sakit.
2. Mencegah kekurangan sel darah merah atau anemia
Salah satu fungsi asam folat adalah membentuk sel darah merah. Tanpa asam folat yang cukup, produksi sel darah merah akan berkurang dan meningkatkan risiko terjadinya anemia.
Selain asam folat, tubuh juga membutuhkan zat besi dan vitamin B12 untuk menghasilkan sel darah merah yang cukup.
3. Menjaga daya tahan tubuh
Sebuah studi menyebutkan bahwa asam folat dan nutrisi lain, seperti asam amino, vitamin B12, vitamin A, vitamin C, vitamin D, dan selenium, berperan penting dalam menjaga imunitas tubuh tetap kuat.
Ketika asupan nutrisi tubuh tercukupi, produksi sel darah putih akan berjalan lancar sehingga daya tahan tubuh tetap kuat dalam melawan kuman dan virus penyebab penyakit.
4. Mencegah terjadinya kelainan bawaan lahir pada janin
Pembentukan sistem organ, seperti saraf dan otak, serta jaringan tubuh janin sudah terjadi sejak masa awal kehamilan. Untuk mendukung proses tersebut, janin membutuhkan asupan gizi yang cukup, terutama asam folat.
Asupan nutrisi ini berperan penting dalam mencegah terjadinya penyakit cacat bawaan lahir pada saraf dan otak, seperti anensefali dan spina bifida.
Selain itu, asam folat juga berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang janin, menambah berat badan janin, serta mencegah janin terlahir prematur. Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk mencukupi asupan asam folat dan nutrisi lainnya guna mendukung kesehatan janin.
5. Mencegah cacat tabung saraf
Asam folat berperan penting untuk membantu tabung saraf bayi berkembang dengan baik dan menghindarkan bayi dari risiko terkena cacat tabung saraf, seperti anensefali dan spina bifida.
Anensefali adalah kondisi di mana bayi dilahirkan tanpa otak dan tulang tengkorak. Bayi yang menderita anensefali umumnya akan meninggal setelah dilahirkan.
Sementara itu, spina bifida merupakan kelainan yang membuat bayi memiliki celah pada tulang belakang dan saraf tulang belakang. Bayi yang mengalami kondisi ini berisiko mengalami berbagai komplikasi, mulai dari kesulitan berjalan, infeksi otak dan saraf tulang belakang, masalah tumbuh kembang, hingga kecacatan permanen.
Tak hanya tabung saraf, beberapa peneliti juga mengemukakan bahwa asam folat dapat mencegah terjadinya bibir sumbing dan penyakit jantung bawaan pada bayi.
6. Mencegah keguguran
Mencukupi asupan asam folat harian sebelum dan selama hamil juga diyakini mampu mencegah terjadinya keguguran. Keguguran merupakan hilangnya kehamilan atau kematian janin saat usia kehamilan masih tergolong muda, yaitu kurang dari 20 minggu.
Selain keguguran, asam folat juga dipercaya dapat menurunkan risiko terjadinya beberapa gangguan kehamilan lain, seperti kelahiran prematur dan gangguan pertumbuhan janin di dalam kandungan.
7. Menurunkan risiko preeklamsia
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mendapat cukup asupan asam folat sejak trimester kedua kehamilan memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami preeklamsia.
Kondisi ini merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah, bengkak-bengkak, dan peningkatan kadar protein dalam urine.
Menderita preeklamsia akan meningkatkan risiko ibu mengalami eklamsia atau kejang yang berbahaya saat hamil. Preklamsia juga dapat meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan kurang.
8. Mencegah anemia
Anemia atau kurang darah adalah salah satu masalah kesehatan yang masih banyak dialami oleh ibu hamil di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Anemia saat hamil dapat menimbulkan berbagai komplikasi kehamilan yang berpotensi mengancam nyawa ibu dan bayi. Oleh karena itu, ibu hamil perlu mendapatkan asupan asam folat dan zat besi yang cukup.
Cara mancukupi kebutuhan asam folat
Kebutuhan asam folat setiap orang berbeda-beda, tergantung usia dan jenis kelamin. Kondisi tertentu, seperti kehamilan, juga dapat memengaruhi tingkat kebutuhan asam folat bagi tubuh.
Berikut ini adalah rekomendasi asupan asam folat harian berdasarkan angka kecukupan gizi (AKG) tahun 2019:
• 160–200 mikrogram/hari untuk anak usia 1–6 tahun
• 300 mikrogram/hari untuk anak usia 7–9 tahun
• 400 mikrogram/hari untuk pria dan wanita berusia di atas 10 tahun
• 600 mikrogram/hari untuk ibu hamil
Apabila kebutuhan folat tidak bisa terpenuhi dari makanan, Anda bisa mengonsumsi suplemen asam folat. Konsumsi suplemen ini sebaiknya dilakukan berdasarkan rekomendasi dokter agar dosisnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Anda.
Ibu hamil juga perlu menjalani pemeriksaan kandungan rutin. Selain untuk memantau perkembangan janin, pemeriksaan kandungan juga berfungsi untuk mendeteksi masalah kesehatan yang dialami oleh ibu hamil maupun janinnya, agar dapat ditangani sejak dini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Dhina Chahyanti |
Publisher | : Rochmat Shobirin |