
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perayaan Hari Polwan Indonesia adalah setiap tanggal 1 September. Polwan terbentuk pertama kali pada tanggal 1 September 1948 di Bukittinggi, Sumatera Barat.
Saat itu, Belanda mencoba mengambil kembali kontrol atas Indonesia setelah kekalahan Jepang terhadap sekutu. Hal ini menghasilkan pengungsian besar-besaran dari berbagai wilayah di Sumatera, termasuk Singapura.
Advertisement
Pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk mencegah infiltrasi dari mata-mata Belanda, yang melibatkan pengecekan barang-barang pribadi dan fisik pengungsi. Pengungsi perempuan merasa tidak nyaman diperiksa oleh polisi laki-laki. Selain itu, polisi laki-laki juga mengalami kendala saat menangani pemeriksaan korban, tersangka dan saksi perempuan terkait isu fisik.
Sebagai respon terhadap situasi tersebut, Kepala Jawatan Kepolisian di Sumatera, yang berada di bawah Pemerintah Indonesia, mempercayakan Sekolah Polisi Negara (SPN) Bukittinggi untuk merekrut dan memberikan pendidikan kepada wanita sebagai inspektur polisi.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |