Pomdam Gelar Rekonstruksi Lakalantas Nagreg yang Libatkan Tiga Oknum TNI

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Jajaran Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya dan Pom Kodam III/Siliwangi menggelar rekonstruksi tragedi dua sejoli Salsabila (14) dan Handi (18), yang melibatkan tiga oknum TNI, saat lakalantas di depan SPBU Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bansung, Senin (3/12/2022).
Rekonstruksi untuk pengungkapan kasus tabrakan yang melibatkan tiga oknum TNI AD yang diakhiri dengan pembuangan jasad dua sejoli Handi Saputra dan Salsabila ke Sungai Serayu, Jawa Tengah.
Advertisement
Ketiga oknum TNI AD yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini, dihadirkan untuk melakukan reka ulang. Termasuk kendaraan Isuzu Panther hitam yang menabrak dan digunakan pelaku membawa Salsabila dan Handi dihadirkan di saat rekonstruksi.
Bahkan pihak keluarga almarhumah Salsabila, warga Kampung Tegallame Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg dan keluarga almarhum Handi warga Cijolang, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, diperbolehkan menyaksikan rekonstruksi tersebut meski pengamanan rekonstruksi ekstra ketat.
Rekonstruksi di depan SPBU Ciaro, seberang rumah alharhumah Salsabila ini hanya berlangsung sekitar 15-20 menit. Gelaran rekonstruksi, diperagakan bagaimana saat oknum anggota TNI yang menumpang Isuzu Panther menabrak Salsabila dan Handi.
Kemudian kedua korban dibawa ke dalam mobil dan langsung dibawa ke Cilacap dan Banyumas, Jateng.
Pascaolah TKP dan rekonstruksi di depan SPBU Ciaro, Tim Pomdam III/Siliwangi dan Pomdam Jaya kemudian membawa ketiga pelaku oknum anggota TNI ini langsung pergi Banyumas.
Mereka akan melanjutkan rekonstruksi di kawasan Sungai Serayu, Banyumas, di mana lokasi ini jadi tempat dibuangnya almarhumah Salsabila dan Handi.
"Rekonstruksi hanya sebentar sekitar 15-20 menit. Pihak keluarga almarhumah Salsabila dan almarhum Handi bisa menyaksikan. Hanya penjagaannya ketat dan dilarang mengambil gambar apalagi video," kate Eneng Ina (20), kakak kandung alharhumah Salsabila yang langsung menyaksikan rekonstruksi.
Saat itu, Eneng Ina bersama anggota keluarga lainnya di antaranya Jajang (46) ayahnya dan Suryati (43) turut menyaksikan rekonstruksi. Termasuk pihak keluarga almarhum Handi dari Cijolang, Limbangan turut hadir. Pihak kelurga almarhumah Salsabila pasca rekonstruksi ini mengaku bersyukur.
"Pihak keluarga bersyukur digelarnya rekonstruksi. Ini pertanda jika aparat benar-benar akan memproses secara hukum. Sejak dari awal, keluarga minta pelaku dihukum seadil adilnya," harap Eneng Ina.
Digelarnya rekonstruksi laka lantas Salsabila dan Handi sesuai dengan keterangan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Sebelumnya diberitakan, Panglima TNI Andika menegaskan, pihaknya sudah merencanakan pemberkasan dari penyidik Pomdam bisa segera selesai, sehingga pada Kamis (6/1/22) sudah dilimpahkan ke Oditur Jenderal TNI.
"Oditur pun sudah saya instruksikan untuk mempercepat proses pemberkasan agar dapat segera dilimpahkan ke Pengadilan Militer," kata Panglima.
Ketiga oknum anggota TNI AD yang menumpang Isuzu Panther, menabrak dua sejoli Salsabila dan Handi di depan SPBU Ciaro 8 Desember lalu. Mereka membuang sejoli tersebut ke Sungai Sarayu, Banyumas Jateng.
Di kasus lakalantas Nagreg itu, ketiga oknum TNI tersebut terancam pasal pembunuhan berencana. Ketiganya kini telah berstatus tersangka, yakni Kolonel Infanteri P, Kopral Satu DA, dan Kopral.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |