Dugaan Penimbunan Solar Ada Lagi di Dekat Poskesdes, Warga Lapor Polisi Tapi...
TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Kebakaran hebat terjadi di sebuah rumah yang dijadikan tempat penimbunan solar, beberapa waktu lalu, tepatnya Juli 2022, di Selolembu Kecamatan Curahdami.
Namun baru sekitar lima bulan dari kejadian tersebut, tepatnya beberapa hari kemarin warga kembali mengeluhkan adanya aktivitas yang diduga penimbunan BBM jenis solar.
Advertisement
Dugaan penimbunan tersebut terjadi di kecamatan yang sama. Tetapi desanya berbeda, yaitu Desa Pakuwesi Curahdami.
Warga mengaku trauma dengan kejadian di Desa Selolembu pada Juli 2022 lalu.
Penimbunan solar di Desa Pakuwesi sendiri yakni diduga ditimbun di tandon 1000. Namun belum diketahui, apakah pelaku sama dengan yang di Desa Selolembu.
Warga khawatir kasus penimbunan solar terjadi lagi
Warga mengaku was-was karena lokasinya berdekatan dengan Pondok Kesehatan Masyarakat (Ponkesdes).
Salah satu warga Mamat (samaran) mengatakan, dirinya merasa khawatir ketika mendatangi Bidan untuk memeriksakan kesehatan. Sebab aktivitas dugaan penimbunan solar tersebut tepat di depan rumah bidan.
"Kadang menggunakan truk dan pikap, yang dikhawatirkan meledak seperti yang terjadi di Desa Selolembu," katanya .
Kepala Desa Pakuwesi, Sahrullah mengatakan, memang ada kegiatan bongkar muat BBM jenis solar yang berdekatan dengan Ponkesdes. Bahkan kata dia, dirinya sudah kali mendatanginya, dan sudah menegur atas aktivitas tersebut.
"Bahkan sudah saya laporkan ke Polsek Curahdami kurang lebih satu bulan yang lalu," kata dia.
Dia mengaku sudah melarang aktivitas penimbunan solar itu dengan alasan keselamatan warga. "Sudah saya larang, tapi alasannya sudah pindah tempat penimbunannya ke belakang rumah," paparnya.
Kapolsek Curahdami, Didik justru mengaku tidak mengetahui adanya dugaan penimbunan BBM jenis Solar di Desa Pakuwesi.
"Kami akan melakukan penelusuran terlebih dahulu adanya dugaan penimbunan Solar itu," kata dia.
Di satu sisi, informasi dihimpun, hingga saat ini dugaan penimbunan solar itu tetap berlangsung hampir setiap hari.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |