Hukum dan Kriminal

Tragedi Berdarah Perkebunan Kalitelepak Banyuwangi, Dua Pekerja Jadi Korban

Jumat, 05 Mei 2023 - 20:29 | 41.39k
Tim dari Polresta Banyuwangi, saat melakukan penyelidikan tempat insiden berdarah Kebun Kalitelepak. (Foto: Ahmad Sahroni / TIMES Indonesia)
Tim dari Polresta Banyuwangi, saat melakukan penyelidikan tempat insiden berdarah Kebun Kalitelepak. (Foto: Ahmad Sahroni / TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dua mitra kerja Perkebunan PTPN XII Kalitelepak, Afdeling Sumber Manggis, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi, menjadi korban pembacokan teman sesama pekerja. 

Naas, dari insiden berdarah yang melibatkan korban BP (56) dan SM (43) warga setempat, menjadi sasaran kekerasan yang diduga dilakukan oleh teman bekerja berinisial AN. Kondisi korban, satu korban berinisial BP dinyatakan meninggal dunia dan satunya masih dirawat akibat luka parah pada bagian paha atas dan punggungnya. 

"Ada dua mitra kami yang menjadi korban pembacokan. Satu orang meninggal dan satunya lagi masih dirawat," kata Manajer Kebun Kalitelepak, Hastudy Yunarko, Jumat (5/5/2023).

Koko sapaan akrab Manajer Kebun Kalitelepak menjelaskan, peristiwa pembacokan terjadi di Petak 11, Afdeling Sumber Manggis. Saat itu, kedua korban sedang melakukan pekerjaan sehari-hari. Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya insiden yang menewaskan satu orang itu.

Berawal saat kedua korban BP dan SM melakukan absen pagi, dan keduanya mendapat tugas untuk memperbaiki jalan di lokasi kejadian yaitu petak 11, Afdeling Sumber Manggis. Setalah mendapat pengarahan dari petugas, terkait pekerjaan kemudian datang teman sesama pekerja berinisial AN, yang tidak mengikuti absen pagi.

"Saat diberikan pengarahan ketiganya terlihat baik. Bahkan, saat ditinggal oleh mandor pekerjaan, ketiganya masih terlihat ngobrol," terangnya.

Namun, setelah ditinggal oleh mandor, lanjut Koko, dari lokasi kejadian terdengar teriakan minta tolong. Sontak terikan tersebut, direspon oleh pekerja lain yang kemudian melaporkan kepada pengawas pekerja. Naas, dilokasi yang dimaksud, kedua mitra kerja BP dan SM ditemukan bersimbah darah mengalami pembacokan dan tersungkur dipinggir jalan.

"Kedua mitra kerja BP dan SM kondisi tersungkur. Saat dilihat BP sudah tidak bernafas, sedangkan SM mengalami luka cukup serius. Sedangkan AN, tidak ada dilokasi, hanya ditemukan sepeda motornya saja tidak jauh dari lokasi," terangnya.

Dari peristiwa tersebut, kemudian korban SM dibawa kerumah sakit terdekat untuk dilakukan perawatan lebih intensif. Korban yang meninggal dunia mengalami luka pada bagian punggung dan pinggang bagian belakang. Sedangkan korban SM menderita luka cukup parah pada bagian paha bagian atas dan punggung.

"Untuk alat sabit dan cangkul milik korban masih terbungkus rapi pada sepada masing-masing dan belum digunakan," jelasnya.

Insiden yang melibatkan mitra kerja kebun Kalitelepak, lanjut Koko, langsung ditangani oleh polisi. Untuk mendalami peristiwa yang menewasakan satu orang itu, pihaknya telah menyerahkan semua kepada Kepolisian. Keluarga korban juga diberikan pemahaman berharap agar segera diusut tuntas. 

Sedangkan untuk keluarga korban, pihak PTPN XII Kebun Kalitelepak terus memberikan dukungan dan pengarahan untuk menyerahkan semua kepada proses hukum. Selai itu juga berpesan, kepada keluarga korba untuk tidak terpancing oleh oknum yang kurang bertanggung jawab.

"Serahkan semua proses ini kepada kepolisian," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES