Bar Penuh Pengunjung di Meksiko Dibakar Pemabuk, 11 Orang Meninggal Dunia

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sebuah bar di San Luis Rio Colorado, Meksiko, dekat perbatasan Amerika Serikat dibakar pengunjungnya yang mabuk kemudian diusir setelah melecehkan wanita, 11 orang meninggal dunia, enam lainnya terluka.
Pelaku pembakar bar itu kemudian ditangkap petugas pos militer setempat setelah mencoba melarikan diri dengan kendaraannya.
Advertisement
Beberapa orang yang ter terluka dalam kebakaran itu langsung dikirim ke rumah sakit di AS untuk perawatan. Diantara 11 orang yang meninggal dunia itu terdapat satu orang wanita warga negara Amerika
Saat itu para pengunjung bar sekitar 50 sampai 80 an orang sedang menikmati musik live.
"Mereka yang meninggal dunia terdiri dari tujuh pria dan empat wanita, termasuk beberapa anggota grup musik yang bermain di bar," kata jaksa negara bagian Sonora, Gustavo Romulo Salas saat konferensi pers.
"Sebagian besar meninggal karena menghirup asap," tambahnya.
Dalam konferensi pers Sabtu sore, Salas membenarkan bahwa di antara yang tewas adalah seorang wanita dari Amerika Serikat, dan seorang anak laki-laki berusia 17 tahun.
Dia juga mengumumkan penangkapan tersangka penyerang di sebuah pos pemeriksaan militer.
Salas menjelaskan, pria itu dikeluarkan dari bar dalam keadaan mabuk dan dengan sangat kesal pria itu kemudian pergi ke truknya, memarkirnya di depan tempat tersebut dan mengambil bahan bakar dan menyiramkan ke pintu bar, dan dengan semacam obor ia menyulutkan api.
"Segera api menyebar... menimbulkan kekacauan, asap dan listrik terputus," kata jaksa penuntut, yang memperkirakan ada sekitar 50 hingga 80 orang di dalam bar, meski penyelidikan masih berlangsung dan informasi bisa beragam. Kamera keamanan di tempat itu juga terbakar.
Gambar yang diposting di media sosial menunjukkan api besar dan orang-orang di luar berteriak dengan putus asa: "Ada orang di dalam!"
Menurut para saksi, penyerangnya seorang pemuda yang sangat mabuk yang tidak menghormati wanita di bar itu dan yang membuatnya diusir dari klub malam lain malam itu juga karena terlibat perkelahian.
Salas mengatakan petugas pemadam kebakaran tiba dengan cepat dan menarik korban keluar melalui pintu depan dan pintu belakang. Bar itu memiliki pintu keluar ketiga dan pihak berwenang sedang menyelidiki apakah semua perizinannya beres.
"Sepuluh orang meninggal dunia di tempat kejadian dan satu lagi di rumah sakit. Dari enam lainnya yang terluka, pada Sabtu sore, ada satu yang dirawat di rumah sakit di Sonora, tiga telah menyeberang ke Amerika Serikat untuk dirawat di sana dan sisanya telah dipulangkan," kata jaksa penuntut.
Salas juga menekankan tidak ada unsur atau bukti yang menunjukkan bahwa serangan itu terkait dengan pemerasan uang
Penyerang meninggalkan truk dan mencoba melarikan diri dari daerah itu dengan kendaraan milik kerabatnya, bersama dengan seorang wanita, tetapi diidentifikasi dan ditangkap di pos pemeriksaan militer.
Gubernur Sonora, Alfonso Durazo, mengucapkan terima kasih melalui Twitter atas dukungan yang diberikan oleh pasukan keamanan lokal, negara bagian, dan federal dan meyakinkan bahwa tidak akan ada impunitas dalam kejahatan ini.
San Luis Rio Colorado adalah sebuah kota di tengah padang pasir yang membentang antara Sonora dan Arizona dan merupakan titik perlintasan umum bagi para migran Meksiko yang menyeberang ke Amerika Serikat, baik secara legal maupun ilegal.
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Widodo Irianto |
Publisher | : Rizal Dani |
Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.