Hukum dan Kriminal

Proses Hukum Berlanjut, Rombongan Prewed Savana Bromo Siap Gugat BB TNBTS

Sabtu, 16 September 2023 - 09:15 | 40.20k
Mustadji dan Hasmoko kuasa hukum rombongan Prewed Gunung Bromo. (Foto: Sri Hartini /TIMES Indonesia
Mustadji dan Hasmoko kuasa hukum rombongan Prewed Gunung Bromo. (Foto: Sri Hartini /TIMES Indonesia

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Pasca insiden kebakaran yang terjadi di Bukit Teletubbies, kawasan Gunung Bromo, rombongan prewedding yang terlibat telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat suku Tengger melalui pemangku adat setempat.

Kendati demikian, mereka melalui kuasa hukum mereka, Mustadji dan Hasmoko, menyampaikan rencana untuk mengambil langkah hukum terhadap Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) dengan alasan kelalaian dalam menjaga keamanan kawasan wisata tersebut.

Advertisement

Dalam konferensi pers yang digelar pada Jumat (15/9/2023), Hasmoko mengungkapkan bahwa investigasi awal yang mereka lakukan menunjukkan adanya kekurangan fasilitas umum untuk pengunjung, termasuk kurangnya rambu-rambu peringatan, alat pemadam kebakaran, dan petunjuk lain untuk wisatawan.

“Kami telah melakukan investigasi mendalam dan menemukan bahwa tidak ada sistem keamanan yang memadai untuk pengunjung, termasuk kurangnya fasilitas umum lainnya,” kata Hasmoko 

Ia menambahkan bahwa fokus Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) tampaknya hanya terpusat pada aspek bisnis semata, tanpa memperhatikan keamanan dan kenyamanan pengunjung.

Rombongan-prewed.jpgRombongan prewed Gunung Bromo didampingi kuasa hukumnya saat meminta maaf kepada aarga suku tengger.  ( Foto : Sri Hartini/TIMES indonesia)

Sementara itu, Mustadji menekankan bahwa pada saat awal kejadian, tidak ada papan imbauan yang memadai di pintu masuk Gunung Bromo, serta tidak ada pemeriksaan barang bawaan oleh petugas dan pendampingan petugas pemandu wisata. Mustadji, yang juga merupakan mantan Kapolsek Lumbang, menilai bahwa situasi ini menggambarkan kelemahan pengawasan dari pihak terkait.

Tim kuasa hukum prewedding Bromo kini tengah mempertimbangkan langkah hukum selanjutnya, dengan mempelajari apakah ada celah hukum dalam kasus ini.

“Kami akan melakukan upaya hukum terhadap petugas yang bertanggung jawab atas kelalaian ini,” tegas Mustadji.

Saat ini, proses hukum yang menimpa kliennya masih berlangsung. Tim kuasa hukum dari kasus prewed Bromo berharap kepada aparat penegak hukum untuk memperlakukan kliennya seadil mungkin. Semua ini bermula dari sebuah insiden yang tidak disengaja. Kliennya tidak memiliki niat sedikit pun untuk menyebabkan kebakaran.

“Saya berharap, mengingat bahwa ini adalah kejadian yang tidak disengaja dan mengingat upaya klien kami untuk meminta maaf, proses hukum dapat berjalan dengan adil,” ujar Mustadji.

Diketahui bahwa kebakaran yang terjadi di Bukit Teletubbies, kawasan Gunung Bromo, beberapa waktu lalu disebabkan oleh penggunaan flare. Satu orang dari pihak wedding organizer telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara lima orang lainnya masih berstatus sebagai saksi yang wajib melapor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Rizal Dani

Konten promosi pada widget ini bukan konten yang diproduksi oleh redaksi TIMES Indonesia. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES