Hukum dan Kriminal

Alasan Ini Jadi Motif Keluarga di Kota Malang Siksa Bocah 7 Tahun

Jumat, 13 Oktober 2023 - 12:15 | 56.98k
Ilustrasi penyiksaan bocah. (Foto: Pixabay)
Ilustrasi penyiksaan bocah. (Foto: Pixabay)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Bocah 7 tahun asal Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang disiksa oleh keluarganya sendiri.

Peristiwa yang dilaporkan ke pihak kepolisian pada Senin (9/10/2023) lalu tersebut langsung ditindak cepat oleh Satreskrim Polresta Malang Kota.

Advertisement

Kini, 5 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Kelima orang tersebut adalah ayah kandung korban, ibu tiri korban, kakak tiri korban, paman tiri korban dan nenek tiri korban.

Setelah dilakukan penyelidikan, Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudhanto mengatakan bahwa para pelaku memberikan alasan kenapa sebegitu bringasnya menyiksa dan menyekap bocah 7 tahun tersebut.

"Alasannya, menganggap korban ini rewel dan melakukan hal hal yang tidak diinginkan, misal makan tanpa izin," ujar Danang, Jumat (13/10/2023).

Kemudian, dari informasi yang simpang siur bahwa ayah kandungnya inisial J sempat mengaku bahwa ia ragu kalau korban tersebut anaknya atau bukan.

Sebab, korban itu merupakan anak J dari hasil pernikahannya sebelumnya.

Namun, informasi-informasi tersebut masih terus ditelusuri oleh pihak kepolisian.

"Namun kami telusuri lagi," katanya.

Kelima tersangka tersebut kini mendekam di penjara, tiga tersangka yakin ayah kandung, kakak tiri dan paman tiri korban ditahan di rutan milik Polresta Malang Kota.

Sedangkan untuk dua tersangka lain, yakni nenek tiri dan ibu tiri korban saat ini ditahan di Lapas Perempuan Sukun Malang.

Untuk korban, saat ini masih terus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang.

Sebab, kondisinya cukup memprihatinkan. Tubuhnya kurus kering, kepalanya besar dan banyak benjolan bekas pukulan, pelipisnya sobek dan mengeluarkan darah hingga tangan dan kakinya terlihat seperti bekas terbakar atau melepuh.

"Korban ini gak bisa ngapa-ngapain, pas kita temukan dia tergeletak," ucapnya.

Seperti berita sebelumnya, polisi membeberkan aksi penyiksaan yang dilakukan kelima anggota keluarga korban. Penyiksaan tersebut dalam bentuk kekerasan fisik hingga melukai tubuh korban. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES