Hukum dan Kriminal

Dirampok Kawanan Begal, Sales Kartu Provider di Kudus Kehilangan Voucher Rp40 Juta

Rabu, 01 November 2023 - 23:44 | 41.42k
Polisi sedang meminta keterangan korban yang mengaku dibegal yang dirawat di RSUD Loekmonohadi Kudus. (Foto: Arif/TIMES Indonesia)
Polisi sedang meminta keterangan korban yang mengaku dibegal yang dirawat di RSUD Loekmonohadi Kudus. (Foto: Arif/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, KUDUS – Seorang warga Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus mengaku menjadi korban begal saat siang bolong.

Korban mengaku dibegal di sekitar Greja Kopen yang berada di perbatasan Kecamatan Kaliwungu dengan Kecamatan Kota Kudus, Senin (30/10/2023) sekitar pukul 13.30 WIB. Korban bernama Nunu Juharna, 24 tahun, saat ini mendapat perawatan di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus.

Advertisement

Dari keterangannya, Nunu menceritakan bahwa awalnya ia sedang beristirahat di sekitar lokasi kejadian. Ia berniat mengecek maps dan hendak pergi ke arah Ganesha. Baru beristirahat sekitar 10 menit, dari arah belakang ia ditarik oleh orang tak dikenal

Menurut Nunu, orang yang tidak dikenalnya itu langsung memukul kepala bagian belakangnya menggunakan benda tumpul. Kemudian, pelaku menonjok bibir Nunu hingga membuatnya pingsan tidak sadarkan diri.

“Pelaku sekitar empat orang dengan mengendarai dua unit motor,” katanya saat ditemui di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus, Selasa, 31 Oktober 2023.

Saat kejadian, Nunu mengaku bahwa pelaku hendak merampas motornya. Namun karena ia terus berupaya mempertahankan motor miliknya, pelaku pergi tanpa membawa motor milik Nunu. Tapi ransel yang dibawa Nunu berhasil dirampas pelaku dan dibawa kabur.

“Yang hilang kebanyakan barang-barang jualan semua (kartu provider) dan tagihan. Barang yang hilang di antaranya voucher, perdana, totalnya hampir mencapai Rp40 juta,” ungkapnya.

Setelah sadar, Nunu langsung menelpon rekannya untuk meminta pertolongan. Ia kemudian dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Sementara dokter IGD RSUD Loekmono Hadi, Praveen Septian mengungkapkan, korban dirujuk ke rumah sakit sekitar pukul 17.00 WIB dari puskesmas. Sebelumnya korban mengeluhkan pusing. Korban juga mengalami mual dan muntah saat ditangani di IGD.

”Dengan kondisi itu, pasien inapkan. Ada memar bagian tengkuk dan kepala. Hasil dari ronsen dan CT scan dari kepala tidak ada tanda pendarahan. Ini masih diobservasi lebih lanjut,” katanya.

Saat ini, korban dalam kondisi sadar dan mampu diajak komunikasi. Sementara luka memar di bagian tengkuk, dahi, dan luka lecet di bagian anggota tubuh lainnya. Pihaknya memastikan tidak ada patah tulang pada korban. Atas kejadian tersebut, korban melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak kepolisian.

Dikonfirmasi terpisah, Kasatreskrim Polres Kudus, AKP R Danang membenarkan laporan tersebut. Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan dan mendalami kasus tersebut. ”Sudah semalam (polisi mendatangi lokasi kejadian). Ini masih penyelidikan. Di Pati ada informasi yang sama, ternyata rekayasa,” ungkapnya.

Terkait aksi begal di Kabupaten Kudus ini, polisi saat ini tengah mendalami dan memeriksa kamera pengawas di sekitar lokasi kejadian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ronny Wicaksono
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES