Dukung Pernyataan Kapolri, Tokoh Ansor Kudus Waspadai Bangkitnya Sel Teroris

TIMESINDONESIA, KUDUS – Ketua Bidang Kebijakan Publik GP Ansor Kudus, Syakroni Asnawi menyambut positif arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar jajaran personel Polri mewaspadai bangkitnya sel-sel tidur teroris dampak pecahnya perang Israel-Palestina.
Ketua Kebijakan Publik GP Ansor Kudus itu sepakat dengan arahan orang nomor satu di institusi Polri tersebut. Syakroni berharap konflik Palestina-Israel tidak menjadi menjadi sarana bagi sel-sel tidur terorisme untuk bangkit dan kembali melakukan aksinya.
Advertisement
“Saya melihat apa yang disampaikan Kapolri ini adalah bentuk kewaspadaan atas ancaman gangguan Kamtibmas yang mungkin terjadi. Tentu Kapolri memiliki informasi yang menjadi dasar atas arahan tersebut,” ujar Syakroni kepada Times Indonesia, Sabtu (3/11/2023)
Sesuai amanat undang-undang, kata Syakroni, institusi Polri memiliki tanggungjawab menjaga keamanan masyarakat. Termasuk di dalamnya mendeteksi sekecil apapun ancaman gangguan kamtibmas yang berpotensi muncul.
“Dengan melihat respons masyarakat atas konflik Palestina-Israel yang terjadi saat ini, bukan tidak mungkin sel tidur terorisme akan memanfaatkan simpati masyarakat terhadap korban perang di Gaza,” terang petinggi GP Ansor Kudus yang juga pengasuh Ponpes Nidzomiyah Kecamatan Jekulo Kudus itu.
Disinggung apakah arahan Kapolri Listyo Sigit tersebut bisa dikatakan sebagai upaya pengalihan isu atas situasi politik yang ada saat ini, Syakroni enggan menanggapinya. Ia GP Ansor Kudus lebih memberikan dukungan agar institusi Polri bisa meningkatkan kewaspadaan atas kemungkinan bangkitnya sel tidur terorisme.
“Khususnya untuk wilayah Kudus. Karena kita tahu banyak tokoh terorisme yang berasal dari Kudus seperti Abu Rusydan dan Abu Tholut. Jadi, jangan sampai sentimen anti Israel bisa menjadi penyulut aksi-aksi terorisme di tanah air,” tegasnya.
Syakroni juga mendesak pemerintahan Presiden Jokowi untuk terus lantang menyerukan agar konflik Palestina-Israel segera diakhiri. Sebab, perang yang terjadi telah memakan korban warga sipil yang sudah terlalu banyak.
“Pemerintah Indonesia harus proaktif juga mendorong agar kedua pihak segera mengakhiri konflik,” tukasnya.
Syakroni menambahkan, masyarakat bisa memberikan bantuan moril berupa doa dan menjadi sangat penting. Tentunya agar konflik ini segera berakhir dan tidak meluas, sehingga merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.
GP Ansor Kudus menilai bantuan kemanusiaan yang sudah dikirim Presiden Jokowi ke Palestina, juga dinilai langkah yang cukup baik guna meringankan penderitaan korban perang. “Sikapi ini dengan bijak, bantuan kemanusiaan dan doa yang kita berikan bermanfaat bagi saudara-saudara kita di Palestina juga diberi kekuatan lahir dan batin,” pinta Syakroni. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |