Waspada! Kota Malang Makin Marak Laporan Kasus Begal

TIMESINDONESIA, MALANG – Aksi begal yang meresahkan masyarakat dan pengendara di Kota Malang akhir-akhir ini kerap terjadi. Bahkan, lama kelamaan warga semakin resah dan takut untuk keluar rumah.
Beberapa hari lalu, sempat terjadi aksi begal di kawasan Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kota Malang tepatnya dekat dengan Mapolresta Malang Kota.
Advertisement
Hal itu dialami oleh pengendara bernama Fritz D Manafe pada Minggu (14/1/2024) lalu. Kala itu Fritz dalam perjalanan pulang bekerja sekitar pukul 01.30 WIB.
Dalam perjalananya, ia dihentikan oleh enam orang yang berboncengan menggunakan tiga sepeda motor. Saat dihentikan, Fritz langsung diancam menggunakan senjata tajam (Sajam) berupa celurit.
"Saya saat itu lihat dibuntuti pelaku mulai daerah toko Avia. Saya terus dipepet dan satu motor berhenti depan kendaraan saya," ujar Fritz, Rabu (17/1/2024).
Saat pelaku turun dari kendaraan dan mengeluarkan celurit, korban tiba-tiba inisiatif mengeluarkan korep api berbentuk pistol.
Kaget melihat korban mengeluarkan korek api berbentuk pistol, para pelaku pembegalan pun langsung kabur.
"Saat pelaku jalan sekitar jarak 5 meter, saya keluarkan korek berbentuk pistol. Mereka langsung kabur, saat saya cari jejaknya ternyata sudah jauh," ungkapnya.
Belum genap sepekan kasus pembegalan yang dialami Fritz, sejumlah kasus lain soal pembegalan tiba-tiba muncul melalui laporan media sosial (medsos).
Kasus ini diceritakan oleh seorang pelajar pendatang yang dibagikan melalui akun Twitter atau X @infomalang.
Pembegalan ini terjadi di kawasan Betek, Kota Malang pada Selasa (16/1/2024) pukul 01.20 WIB dini hari.
"Pada pukul 01.29 pagi kemarin saya lewat jalan sepanjang Betek yang gelap itu loh. Saya berkendara sendiri pakai Aerox, terus dari belokan ada 3 motor yang dinaikin masing-masing tiga anak," cerita korban melalui laporan medsos seperti yang dilihat TIMES Indonesia, Rabu (17/1/2024).
Kawasan yang dimaksud, diperkirakan persimpangan Jalan Bogor dan wilayah Betek yang gelap tersebut merupakan wilayah Jalan Mayjen Pandjaitan.
Kala itu, korban tak memiliki pikiran negatif. Namun, tiba-tiba ketiga kendaraan begal mengatur formasi untuk memepet korban dan salah satu pelaku begal mengeluarkan senjata tajam.
Merasa ketakutan, korban pun langsung tancap gas dan berhenti disebuah angkringan yang masih cukup ramai orang.
"Akhirnya dikejar sampai ada orang jual angkringan. Disitu ramai terus anak anak yang ngejar saya putar balik ke arah atas," katanya.
Tak hanya itu, akun X lainnya yakni @cvltlord juga membagikan keresahannya tentang begal. Bahkan, ia juga sempat mengalami hingga dikepung 6 sampai 7 orang begal.
Hal itu diperkirakan terjadi terhadap korban pada Selasa (16/1/2024) kemarin malam.
"MALANG ONOK KLITIH IKU WES T**K C**! GENDENG A AKU DI KEPUNG AREK 6/7 AN SAMPEK SABILLILLAH MBOKNEA***K!," tulis akun @cvltlord.
Untungnya, korban pun juga selamat. Peristiwa yang terjadi beberapa kali ini juga dinilai ada kesamaan. Dilakukan lebih dari 5 orang berboncengan menggunakan sekitar 3 motor.
"TIATI SAM SUMPAH," ucapnya dalam kolom reply X.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada malam pergantian tahun 2023-2024 lalu, kasus begal yang menelan dua korban pun terjadi di Jalan Raya Danau Toba, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Adapun dua korban terluka akibat sabetan celurit. Pertama berinisial RF yang terkena sabetan celurit di bagian hidung.
Kemudian, seorang perempuan yang kala itu bersama sang suami hendak membantu korban begal namun ikut tersabet celurit.
Alhasil, perempuan yang dibonceng suaminya tersebut tersabet celurit di bagian kepala hingga akhirnya begal pun kabur dan korban dilarikan ke rumah sakit. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sholihin Nur |