Hukum dan Kriminal

Polisi Cari Jejak Pelaku Begal di Kota Malang

Kamis, 18 Januari 2024 - 17:29 | 31.37k
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui awak media. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Polresta Malang Kota merespons cepat soal sejumlah laporan melalui media sosial (medsos) korban-korban begal yang terjadi di beberapa titik wilayah Kota Malang.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, pihaknya sudah membentuk tim dari beberapa jajaran Satreskrim Polresta Malang Kota hingga polsek-polsek wilayah Kota Malang untuk kemudian dibagi tugas.

Advertisement

"Informasi yang ada di masyarakat dan media sosial, kami sudah bergerak di beberapa tempat," ujar pria yang akrab disapa Buher, Kamis (18/1/2024).

Sejumlah korban begal juga sudah diidentifikasi oleh pihak kepolisian untuk selanjutnya dimintai keterangan.

Seperti halnya begal yang terjadi di kawasan Jalan Jaksa Agung Suprapto dekat Mapolresta Malang Kota hingga dikawasan Blimbing, Kota Malang.

"Kita temui yang diduga korban untuk mendalami keterkaitan para pelaku begal ini," ungkapnya.

Disisi lain, Buher membeberkan bahwa pihaknya juga sudah mengidentifikasi beberapa terduga pelaku begal. 

Ia menyebut bahwa terduga pelaku begal yang berhasil diidentifikasi ini merupakan para residivis yang memang selama ini menjadi pelaku jalanan.

"Kita harus match-kan antara ciri-ciri yang disampaikan oleh korban terhadap pelaku yang melakukan," katanya.

Buher menegaskan, masyarakat harus yakin terhadap TNI/Polri bersama sejumlah komunitas yang terus bekerjasama untuk menciptakan kondisi aman di Kota Malang.

"Kita tidak akan pernah lelah memberikan rasa aman, nyaman di wilayah Kota Malang," tegasnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat jika mendapatkan informasi terduga korban ataupun terduga pelaku begal bisa segera melaporkan ke pihak Polresta Malang Kota.

Hal ini tentunya membantu penyelesaian kasus lebih cepat dan rasa aman di Kota Malang bisa kembali lagi.

"Kita akan datang jemput bola jika ada masyarakat yang memiliki informasi," tuturnya.

Tak hanya itu, pihaknya sudah bekerjasama dengan Kominfo Kota Malang untuk memantau seluruh CCTV yang ada dipenjuru Kota Malang untuk memastikan kejadian yang sudah dialami oleh sejumlah terduga korban begal.

"Kami juga akan mendalami saksi-saksi lain di jalan, security yang menjaga tempat. Paling utama adalah kesaksian korban," tandasnya.

Seperti berita sebelumnya, sejumlah kejadian diduga pembegalan terjadi di Kota Malang.

Dalam sepekan saja, ada tiga laporan peristiwa diduga pembegalan terjadi di sejumlah titik di Kota Malang. Hal itu dilaporkan oleh sejumlah terduga korban melalui media sosial.

Mulai dari peristiwa yang terjadi di Jalan Jaksa Agung Suprapto pada Minggu (14/1/2024) dini hari lalu.

Kemudian, di wilayah Jalan Mayjend Pandjaitan atau Betek yang dilaporkan oleh akun X @infomalang pada Selasa (16/1/2024) pukul 01.20 WIB dini hari lalu.

Kemudian, laporan dari akun X @cvltlord di wilayah Blimbing, Kota Malang.

Ketiga peristiwa itu terjadi sejumlah kecocokan, yakni pelaku pembegalan dilakukan oleh 6 sampai 7 orang dengan cara berboncengan di 3 sepeda motor. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES