Hukum dan Kriminal

Bahaya Uang Palsu Mulai Beredar di Kota Malang, Ini Tips dari BI

Selasa, 27 Februari 2024 - 13:31 | 44.11k
Uang palsu yang ditemukan beredar di Kota Malang. (Foto: Ist)
Uang palsu yang ditemukan beredar di Kota Malang. (Foto: Ist)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Peredaran uang palsu mulai menyasar Kota Malang. Hal ini terkuak usai salah satu penjual bensin eceran di Jalan MGR Sugiyopranoto, Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang kena tipu yang palsu pecahan Rp100 ribu.

Menanggapi ramainya peredaran uang palsu tersebut, Bank Indonesia (BI) Cabang Malang memberikan tips dan trik agar masyarakat tak mudah terkecoh dengan uang palsu.

Advertisement

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, Febrina mengatakan, sejak awal tahun 2024 ini BI Malang sudah gencar melakukan sosialisasi gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah.

Kegiatan sosialisasi gerakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah tersebut dilakukan untuk mengantisipasi peredaran uang palsu di wilayah Malang.

"Intinya kalau kegiatan itu untuk antisipasi. Kita kerjasama dengan toko-toko retail, pedagang maupun sekolah," ujar Febrina, Selasa (27/2/2024).

Tips dan trik yang dibagikan oleh BI Cabang Malang, diantaranya:

1. Dilihat
Untuk memastikan uang tersebut asli bisa dilihat dari warna uang. Sebab, pada beberapa kasus yang ditemui yang palsu biasanya memiliki warna pudar, sedangkan untuk yang asli memiliki warna lebih jelas karena menggunakan tinta khusus.

2. Diraba
Selanjutnya untuk memastikan uang asli bisa melakukannya dengan cara meraba uang. Ketika uang itu asli, akan terasa bagian yang kasar, yakni di bagian gambar utama, gambar lambang negara hingga angka nominal.

3. Diterawang
Terakhir adalah menerawang uang yang dicurigai. Angkat uang dan arahkan ke cahaya, jika menemukan gambar pahlawan dan lambang dari BI, artinya uang tersebut asli.

Febrina menyebut bahwa pada uang asli ada benang pengaman yang terlihat pada bagian tonjolan angka.

"Misal saat cahaya kurang seperti malam hari, itu paling gampang dari rabaan. Bagian tonjolan diangka itu benang pengamannya," ungkapnya.

Dengan maraknya kasus peredaran uang palsu yang terjadi di Kota Malang, Febrina pun mengingatkan kepada masyarakat untuk bisa segera lapor ke aparat penegak hukum (APH) jika menemukan uang palsu.

Dengan begitu, nantinya pihak aparat penegak hukum akan langsung melakukan penelusuran dan memutus rantai peredaran uang palsu.

"Apabila masyarakat mendapatkan uang palsu baik dari pedagang atau pembeli, bisa melaporkannya kepada pihak yang berwajib. Karena, nanti biar ditelusuri juga uang palsu itu berasal darimana," tandasnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES