Gagal Pargoy, Truk Pengangkut Sound Horeg di Banyuwangi Ditindak Polisi

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kepolisian Sektor (Polsek) Kalibaru berhasil melakukan penyekatan kendaraan yang membawa sound system dari Kabupaten Jember, sebagai upaya mengantisipasi adanya kegiatan battle sound yang dilarang di Banyuwangi.

Anggota Pospam Kalibaru mengamankan satu unit Truk Fuso berwarna orange dengan nomor polisi P 9816 VG yang membawa muatan sound system dengan tujuan Desa Sumbersewu, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Tindakan yang diambil adalah memberikan imbauan kepada pengemudi truk tersebut untuk memutar balik arah menuju Kabupaten Jember.

Hal ini dilakukan sesuai dengan Surat Edaran nomor 501 Tahun 2024 yang dikeluarkan terkait penyelenggaraan kegiatan menyambut Idul Fitri 1 Syawal 1445 Hijriah Tahun 2024 di Kabupaten Banyuwangi. Dalam surat edaran tersebut, ditegaskan larangan terhadap kegiatan takbir keliling yang disertai dengan battle sound, sound horeg, dan pargoy karena berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.

Menurut Kapolsek Kalibaru, Banyuwangi, Iptu Yaman Adinata, S.H, kegiatan pengamanan ini dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut. "Kami meminta pengendara truk yang membawa sound system untuk kembali ke arah Jember," ujarnya, Sabtu (6/4/2024).

Meskipun merupakan tradisi turun temurun, kegiatan ini dianggap mengganggu ketentraman masyarakat, terutama pada momen-momen spesial seperti Idul Fitri.

Dengan adanya langkah tegas dari pihak kepolisian, diharapkan kegiatan yang melanggar aturan seperti battle sound dapat diminimalisir, sehingga ketenangan dan kedamaian masyarakat di Banyuwangi dapat terjaga dengan baik.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement