Hukum dan Kriminal

Dugaan Perampokan Tewaskan Pemilik Rumah di Malang, Tim Inafis Olah TKP

Selasa, 16 Juli 2024 - 22:25 | 19.10k
Proses evakuasi korban tewas dugaan aksi perampokan di rumah, yang ada Jalan Raya Saptorenggo Gang 9, Dusun Bugis Krajan, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (16/7/2024) malam. (Foto Amin/TIMES Indonesia)
Proses evakuasi korban tewas dugaan aksi perampokan di rumah, yang ada Jalan Raya Saptorenggo Gang 9, Dusun Bugis Krajan, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (16/7/2024) malam. (Foto Amin/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Kasus dugaan perampokan yang memakan korban terjadi di wilayah Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Selasa (16/7/2024). Hingga saat ini, kejadian ini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian. 

Korban yang diduga akibat aksi perampokan ini dialami seorang ibu rumah tangga, yang tinggal di rumah tempat kejadian. Saat ditemukan, korban dalam kondisi sudah tewas dengan beberapa luka di kepala. 

Advertisement

Beberapa sisa bercak darah juga ditemukan, dekat kamar bagian depan, tempat korban ditemukan tewas. 

Korban tewas adalah Sunik (48), tepatnya berada di Jalan Raya Saptorenggo Gang 9, Dusun Bugis Krajan, Desa Saptorenggo, Pakis, Kabupaten Malang. Korban yang ditemukan tewas dalam kamar membuat syok Juwanto alias Bude (52), Selasa (16/7/2024) sore. 

Malam ini juga, anggota Inafis Polres Malang melaksanakan olah TKP, dibantu anggota Polsek Pakis bersama anggota Satuan Reskrim Polres Malang dan Tim Inafis Polres Malang. Polisi juga meminta keterangan beberapa warga sekitar. 

"Iya, mas (ada kejadian kematian). Nanti ya, saat ini masih sedang dilakukan olah TKP," kata Kapolsek Pakis, AKP Sunario Rusbiyanto, dikonfirmasi, Selasa (16/7/2024) malam ini. 

Konfirmasi juga coba dilakukan terhadap Camat Pakis, Prestiya Yunika. 

"Mohon maaf kecamatan hanya mendampingi pemdes di lokasi (kejadian). Untuk info jelasnya monggo konfirmasj ke Kapolsek," singkatnya. 

Dugaan kuat perampokan dengan kekerasan terhadap korban ini, karena sejumlah barang berharga milik korban juga hilang. Diantaranya, dua handphone, dompet beserta isinya, juga sepeda motor jenis Vario ber-nopol N 4459 IB warna putih juga tidak ada di tempat kejadian. 

Sekitar pukul 20.01 WIB, tim evakuasi mengangkat jenazah korban Sunik melewati keramaian warga memasuki ambulans. Jenazah langsung dibawa ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal RS Saiful Anwar Malang.

Dari keterangan Ketua RT03 Desa Saptorenggo, Fresio Sudarmawan (52), didapati kronologi ditemukannya korban tidak bernyawa ini. Fresio menyebut, korban Sunik diketahui tewas setelah Juwanto pulang kerja sekitar pukul 16.15 WIB.

Kepada wartawan, Fresio mengungkapkan, kejadian diketahui suaminya, sekitar ukul 16.15 WIB. Saat iri, istri dalam kamar dan tertutup selimut. 

"Pas dibangunkan kok tidak bangun-bangun. Waktu dibuka, barulah tahu ada banyak darah. Suaminya langsung teriak minta tolong,” ceritanya. 

Beberapa saat kemudian, Fresio segera melapor ke ketua RW setempat, dan kejadian tersambung ke pihak kepolisian.

Dalam kamar, korban Sunik tergeletak. Sepengetahuan Fresio, kepalanya penuh darah. Di tembok ada bekas percikan darah. Ada dugaan korban dibenturkan pelaku. 

Di rumah lokasi, korban Sunik dan Juwanto tinggal berdua. Sang anak berada di Jakarta. Juwanto bekerjas sebagai buruh bangunan sedang korban Sunik bekerja menjadi Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Ampeldento, Pakis. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES