Hukum dan Kriminal

Melihat Tingkah Unik Pengendara di Kota Malang Saat Ditegur Dishub Lewat ATCS

Senin, 29 Juli 2024 - 17:47 | 26.80k
Pemantauan arus lalu lintas oleh Dishub Kota Malang lewat ATCS. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Pemantauan arus lalu lintas oleh Dishub Kota Malang lewat ATCS. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, MALANG – Banyak tingkah laku unik pengendara yang terekam oleh kamera CCTV. Hal itu diperlihatkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang melalui Area Traffic Control System (ATCS).

Perlu diketahui, ATCS ini merupakan sistem pengendali lalu lintas berbasis teknologi informasi dengan tujuan optimalisasi kinerja melalui fungsional CCTV dan voice announcer.

Advertisement

Staff ATCS Dishub Kota Malang, Ajeng Ratnasari yang saat itu bertugas sebagai voice announcer memperlihatkan bagaimana banyaknya tingkah laku unik para pengendara yang melanggar lalu lintas.

Setidaknya, dalam waktu singkat sudah ada 5 pelanggar lalu lintas yang ditegur secara online di sejumlah titik Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL).

"Karena kita tidak punya wewenang untuk penindakan, maka kita pakai voice announcer ini untuk melakukan imbauan ke pelanggar lalu lintas," ujar Ajeng, Senin (29/7/2024).

Momen-momen unik para pengendara pun terjadi saat diberi imbauan dan peringatan oleh Ajeng melalui pengeras suara secara online.

Mulai dari pengendara yang langsung kabur usai ditegur, ada yang mengakui kesalahan dan melakukan pembenahan, ada yang menyapa langsung ke kamera CCTV hingga ada yang memberi isyarat jempol atas imbauan yang dilakukan.

"Kebanyakan itu pelanggar yang tidak menggunakan helm, melebihi marka zebracross, berkendara sambil merokok dan berboncengan lebih dari dua orang," ungkapnya.

Tak hanya tingkah laku pelanggar lalu lintas saja yang unik. Ternyata, cara Ajeng saat melakukan teguran dan imbauan pun cukup nyentrik.

Hampir setiap selesai memberikan imbauan, Ajeng selalu berpamitan dengan pantun sebelum lampu APILL kembali hijau.

Seperti yang terjadi di Simpang Kelud, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Saat itu, ada pengendara sepeda motor berhenti menunggu lampu traffic light yang sedang merah.

Salahnya, pengendara berbaju merah tersebut tak menggunakan helm. Seketika juga, Ajeng langsung melakukan teguran melalui ATCS.

Saat ditegur, pengendara tersebut langsung berbalik arah dan kabur. Secara spontan, Ajeng memberikan pantun 'Lolololo. Ke Solo Beli Bubur, Loh Kok Kabur'.

"Kalau ditegur keras, penerimaan kurang baik. Jadi kita mengimbau secara humanis dan menyenangkan, salah satunya dengan pantun. Tapi harus spontan, sesuai keadaan dan simpel pasti," ungkapnya.

Ia mengaku, sehari bisa menegur sekitar 50 pelanggar lalu lintas di empat titik CCTV yang terpasang pengeras suara, yakni Simpang Ciliwung, Simpang tiga Ahmad Yani atau dekat Masjid Sabilillah, Simpang Kaliurang dan Simpang Kelud.

Ia juga pernah menemukan momen yang paling berkesan saat menegur pengendara. Dimana, saat itu ada seorang perempuan berkendara tanpa helm, saat ditegur tiba-tiba ada pengemudi ojek online (ojol) memberikan helm untuk dipakai oleh perempuan tersebut.

"Itu sampai viral juga sih mas dan paling berkesan menurut saya," katanya.

Sementara, Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyebut bahwa dari 27 APILL yang aktif di Kota Malang, sekitar 16 APILL terpasang kamera CCTV yang terhubung langsung dengan ATCS.

"Dari 16 ini kita manfaatkan untuk menjamin berkendara dengan aman, nyaman dan selamat," imbuhnya.

Voice announcer yang dilakukan staff ATCS dilaksanakan setiap hari dan jam kerja mulai Senin sampai Jumat hingga pukul 16.00 WIB.

"Kita jadwalkan setiap hari dan di jam kerja, karena personel bergantian juga," tuturnya.

Imbauan nyentrik dan unik tersebut memang telah diinstruksikan agar dapat membaur dan lebih dekat kepada masyarakat.

"Kita upayakan ke rekan-rekan untuk selalu inovatif. Walau kita mengingatkan orang salah, tetap diingatkan dengan baik dan lucu agar lebih dekat," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES