Ibu Rumah Tangga Pemilik Bom Rakit Ikan Ditangkap Ditpolairud Polda Jatim

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Ditpolairud Polda Jatim menangkap penjual bahan peledak ikan. Penangkapan dilakukan di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Tersangka adalah seorang perempuan paruh baya inisial FR. Bahan peledak  ini diperjual belikan pada nelayan. 

Ditpolairud Polda Jatim mendapat informasi dari masyakarat tentang adanya bahan peledak di Kota Pasuruan.

Advertisement

“FR tertangkap di depan Indomaret Kota Pasuruan. Penangkapan ini hasil dari pengembangan adanya bahan peledak yang diperjualbelikan FR," terang Direktur Polisi Air dan Udara (Dirpolairud) Polda Jatim Kombes Pol Arman Asmara saat pressconfrence di Polda Jatim, Senin (29/7/2024).

FR tersangka pemilik bahan peledak, rakitan bom ikan dijual pada nelayan Provinsi Sulawesi senilai 1,5 jt/bom rakitan. (FOTO: Hamida/TIMES Indonesia) 

FR menjual bahan peledak seharga Rp1 juta-Rp1,5 juta, area penjualannya di Sulawesi. 

Bahan peledak yang dijual dirakit terlebih dahulu dalam bentuk bom. FR tidak bekerja sendiri, ia bersama suaminya meracik dan menjual bom. Jual beli bom peledak ikan sudah dijalani selama 1 tahun.

Sebelumnya, FR pernah tertangkap. Ia mendekam di tahananan selama lima bulan. 

“FR resedivis dengan kasus yang sama, menjalani masa tahanan lima bulan," katanya.

Sementara itu, bahan peledak disimpan di rumah kontrakan, Jalan Wonorejo Rungkut, Surabaya. 

Mengetahui informasi tersebut, petugas kemudian mendatangi rumah setempat, benar saja ada bahan peledak ikan lengkap dengan kabel sumbu, bahan peledak jenis TNT, serbuk warna coklat, serbuk warna merah, orange dan detonator.

“Barang bukti kami amankan di Mako Ditpolairud. FR Membenarkan bahan peledak tersebut miliknya," kata Kombes Pol Arman Asmara.

Atas kepemilikan bahan peledak, FR dijerat pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 tahun 1951. Ancaman hukuman seumur hidup atau minimal 20 tahun. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.