Bea Cukai Juanda Amankan Obat dari Arab Saudi yang Langgar Ketentuan Impor

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Barang impor kosmetik dan obat-obatan dalam jumlah besar terlihat dalam pemusnahan yang dilakukan Bea Cukai Juanda. Obat tanpa dokumen lengkap ini akan dikirim ke pondok pesantren yang ada di Jawa Timur.
Berdasarkan assasemen, pengiriman barang ini tidak hanya sekali. Pemilik barang melakukan pengiriman sebanyak 4 kali. Setiap kali pengiriman dalam jumlah besar.
Advertisement
Padahal Badan Pengawa Obat dan Makanan (BPOM) mempunyai pembatasan larangan pengiriman dan penggunaanya sebaiknya sesuai dengan indikasi sakit.
Dalam pemusnahan tadi siang, terlihat ada obat dermofat yang diketahui berasal dari Arab Saudi. Jenis obat ini harusnya menggunakan resep dokter negara setempat. Jumlah impornya cukup besar dan ini melanggar ketentuan yang ada.
“Obat dermofat ini penggunaannya harus ada resep dari dokter negara setempat. Tadi kalau saya lihat jumlah yang di impor cukup besar. Ketika kami assesmen pemilik barang tersebut, infonya sebagai oleh-oleh. Dan mereka biasa membawa barang tersebut dari Arab Saudi. Obat ini ditujukan di pondok pesantren," kata Budi Sulistyowati S.Kom A.P.P Plt Kepala Balai Pom Surabaya.
Sementara Budi tidak menjelaskan detail, pondok pesantren mana yang akan menerima barang tersebut. Karena melebihi kapasitas, obat tersbeut kemudian disita negara dan dimusnahkan setelah melalui tahap karantina.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Rizal Dani |