Hukum dan Kriminal

Mahasiswa dan Pelajar Kecam Perbuatan Oknum ASN Pemkab Jombang di Video Viral

Rabu, 21 Agustus 2024 - 21:23 | 53.40k
Lambang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). (FOTO: Istimewa)
Lambang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU). (FOTO: Istimewa)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JOMBANG – Viral rekaman CCTV oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Jombang yang bermesraan di ruang kerja. Mahasiswa dan Pelajar Jombang kecam perbuatan tak senonoh pada video viral tersebut.

Menurut Asroruddin Ketua Umum Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Jombang (PC PMII Jombang) memberikan peringatan kepada ASN yang diduga dilakukan oleh pejabat dari lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang (Disdikbud Jombang) atas dugaan tindakan asusila tak patut ditiru tersebut.

Advertisement

“Kami PC PMII Jombang mengecam keras perbuatan yang tidak patut dicontoh tersebut. Apalagi diduga perbuatan itu dilakukan oleh dua pimpinan dinas dilingkup pendidikan,” katanya kepada TIMES Indonesia, Rabu (21/8/2024).

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Asror tersebut menyayangkan perbuatan tercela tersebut. Menurutnya, perbuatan itu tidak dibenarkan meskipun oknum tersebut melakukan dengan dasar suka sama suka.

“Dunia pendidikan di Jombang sedang tidak baik-baik saja. Seharusnya pempinan memberikan tauladan bukan malah memberikan contoh yang tercela. Mau dibawa kemana pendidikan Jombang jika pucuk pimpinannya seperti ini,” tegas alumnus Unhasy Tebuireng itu.

Sementara itu, M. Hidayatullah selaku Ketua Bidang Eksternal PC PMII Jombang meminta Pemkab Jombang segera mengusut tuntas kasus tersebut.

"Ini soal citra lembaga dan oleh karna itu meski vidio tersebut masih dalam dugaan tapi apa yang dilakukan 2 oknum lembaga ini mesti harus dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Pria yang juga sebagai Santri Darul Ulum Rejoso itu juga mengutuk dan memberikan peringatan atas tindakan yang dilakukan oleh 2 oknum ASN Pemkab Jombang tersebut.

“Apapun alasannya perbuatan itu sangat disayangkan. Kami PMII Jombang mengutuk atas dugaan tindakan 2 oknum dinas tersebut yang berbuat tindakan tidak senonoh itu,” ucapnya.

Kekecewaan itu, juga sayangkan oleh Syahrul Munir Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Jombang (IPNU Jombang). Menurutnya, sebagai wadah organisasi para pelajar khususnya pelajar Nahdlatul Ulama’ sangat kecewa atas kejadian asusila yang dilakukan oleh oknum Disdikbud Jombang.

“Kita tahu bahwa tindakan asusila merupakan tindakan yang menyimpang dari norma dan kespanan apalagi dilakukan oleh oknum dinas yang menaungi ribuan generasi bangsa, hal ini sangat bertentangan dengan UUD 1945 alinea 4 “mencersdaskan kehidupan bangsa” bagai mana tujuan ini bisa tercapai jika petinggi dinas yang memikirkan jalannya pendidikan malah melakukan tindakan asusila,” ucapnya.

Selain mencederai UUD 1945 perkara ini juga mencederai tuujuan pendidikan nasional UU no 20 tahun 2023 pasal 1 ayat 2 membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa.

“Haran kami PC IPNU IPPNU Kabupaten Jombang semoga kejadian seperti ini menjadi yang terakhir dan tidak terulang lagi. Mari kita sama-sama memberi contoh yang terbaik untuk generasi penerus khusnya di Kabupaten Jombang,” harapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Jagad media sosial (Medsos) dihebohkan dengan viralnya video diduga dua ASN dilingkup Pemkab Jombang tengah bermesraan di ruang dinasnya.

Video yang diduga merupakan Kepala dan Sekretaris Dinas tersebut disebar luaskan di medsos Facebook dengan akun berinisial S. Video itu diposting sejak Senin (20/8/2024) lalu.

Video rekaman cctv yang beredar dengan durasi sekitar 2 menit dan 4 menit mempertontonkan seorang laki-laki dan perempuan dalam sebuah ruangan kantor, terlihat menarik tangan lalu bergandengan tangan, merangkul, dan duduk berdekatan.

Jurnalis TIMES Indonesia berupaya konfirmasi kepada terduga dalam sebuah video beredar di kantor Dinas yang sama pada Selasa 21 Agustus 2024, namun keduanya tidak dapat ditemui karena sedang melakukan rapat di luar kantor.

"Tidak ada, beliau sedang ada rapat di luar," kata salah satu pegawai dinas tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES