Hukum dan Kriminal

Penemuan 21 Tulang di Surabaya Diperkirakan Lebih dari 20 Tahun

Senin, 30 September 2024 - 21:56 | 15.89k
Foto 1: Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto membuka Hotline bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya. (Foto: Hamida/TIMES Indonesia)
Foto 1: Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto membuka Hotline bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya. (Foto: Hamida/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Penyelidikan penemuan 21 serpihan kerangka kembali dilakukan proses identifikasi. Ahli Forensik dilibatkan untuk identifikasi lebih lanjut penemuan tulang tersebut. Menurut ahli Forensik dr. Marifatul Ula mengatakan, hasil pemeriksaan  diperkirakan usia tulang tersebut mencapai lebih dari 20 tahun. Selain itu, Kondisi tulang juga sudah mulai rusak.

"Diperkirakan sudah lama, karena ditemukan di bantaran sungai, jadi kondisi aliras sungai yang terus menerus itu bisa mengkikis tulang erosi gitu sehingga bisa jadi lebih di atas 20 tahun," ujarnya di depan awak media, Senin (30/9/2024).
.
Kondisi tulang sangat rapuh sehingga tidak utuh. Dan sisa rangka yang ditemukan puing dan tulang. Sedangkan bagian yang ditemukan tulang paha, hanya tersisa batang tulang. Bagian kepala sudah tidak ada.

Advertisement

"Jadi, kalau misalnya tulang paha hanya tersisa batang tulang paha saja. Untuk Bagiaan kepala dan tulang paham sudah tidak ada,"ujar dr. Maria ahli forensik ini.

Lebih lanjut, dr. Marifatul Ula mengatakan, untuk kepala seperti tengkorak hanya didapatkan bagian belakang saja. Kalaupun ada satu lagi itu bagian dahi, sehingga identifikasi susah dilakukan.

"Agak susah, karena kondisinya hanya puing. Hanya serpihan dari tulang tersebut, jadi kita untuk menentukan meninggalnya kapan, agak susah karena kondisinya yang rapuh," tandasnya.

Kerangka yang sudah di identifikasi kemungkinan besar kerangka  berjenis kelamin perempuan.

"Tapi kita tidak begitu yakin, karena untuk menilai jenis kelamin itu tidak boleh satu fitur tulang saja. Karena kondisinya cuman sebongka potongan tulang. Sehingga kami cuman bisa bilang kemungkinan besar bisa jadi bukan perempuan, bisa jadi jenis kelamin lainnya. Tapi kita masih tidak bisa karena kondisi terlalu rusak," ungkapnya.

Tulang paha yang ditemukan diduga 2-3 individu. Karena tidak mungkin tujuh tulang paha dari satu individu saja.

"Memang lebih dari dua individu karena beberap tulang itu. Misal ada tujug tulang paha tidak mungkin satu orang punya tujuh tulang paha. Bisa jadi lebjh dari dua individu. 2-3 individu. Kita menghitung dari jumlah tulangnya," lanjutnya.

Sampai saat ini, polisi terus melakukan pemeriksaan DNA yang paling akhir. Jika tidak teridentifikasi  secara morfologi pihaknya akan lakukan pemeriksaan DNA.

Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol M. Kusnan, menjelaskan bahwa serpihan tulang yang ditemukan terdiri dari tujuh tulang paha, satu tulang selangka kiri, dua bagian tengkorak belakang kepala dan sisi kanan, satu rahang bawah dengan enam gigi, serta satu tulang panggul.

"Berdasarkan analisis awal, serpihan tulang ini diduga berasal dari lebih dari dua individu, mengingat jumlah tulang paha yang ditemukan," jelasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto, menambahkan pihaknya telah memeriksa enam saksi. Diantaranya termasuk penjaga pompa air dan warga sekitar lokasi penemuan. Hingga saat ini, belum ada laporan warga yang kehilangan anggota keluarga terkait penemuan tulang tersebut.

"Penyelidikan masih berlangsung, dan kami menghimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor," ujar AKBP Aris.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan untuk memastikan tulang-tulang tersebut pihaknya  membuka Hotline dengan nomer Hotline 087855127288

"Apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya bisa menghubungi Hotline yang sudah disiapkan," ucapnya. 

Dipemberitaan sebelumnya ditemukan 21 tulang manusia di sungai. Tepatnya di rumah pompa Wonorejo I, Kelurahan Kedung Baruk, Rungkut Surabaya. (*) 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES