Polda Jatim Diminta Ungkap Pelaku Pembunuhan Anak di Kalibaru Banyuwangi
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Kabupaten Banyuwangi ingin Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) turun langsung untuk mengungkap dugaan pemerkosaan dan pembunuhan sadis terhadap seorang gadis berusia 7 tahun.
“Saya berharap pelaku segera ditangkap, dan Polda Jatim ikut terlibat dalam mengungkap kasus ini,” kata Satgas PPA Banyuwangi, Veri Kurniawan, Kamis (14/11/20924).
Advertisement
Veri menilai, kasus yang menimpa gadis yang masih duduk di bangku sekolah dasar ini sangat serius dan perlu penanganan khusus dari pihak kepolisian. Terlebih kelengkapan dalam mengungkap kasus dari Polda Jatim dirasa lebih memadai untuk mempercepat pengusutan.
“Bahkan melihat di Instagram resmi Hotman Paris, informasinya pengacara kondang itu juga akan ikut mendampingi korban dan keluarga,” ujarnya.
Tak berhenti sampai disitu, Veri sebagai bagian dari Satgas PPA Banyuwangi turut mendampingi korban hingga ke persoalan hukum, terutama terkait psikologis keluarga korban. Dikatakan Veri, dari kabar terbaru keluarga korban masih terlihat Shock.
“Nah kebetulan tadi tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) berkunjung ke rumah korban, untuk menanyakan kebutuhan yang diinginkan keluarga korban terutama ibunya,” ujarnya.
Veri juga mengungkap, ibu dari korban gadis 7 tahun yang diduga diperkosa serta dibunuh tersebut sedang mengandung janin 9 bulan. Untuk itu, pihaknya menyediakan psikiater untuk memulihkan kondisi ibu korban agar tidak mempengaruhi kondisi janin di kandungannya.
“Semalam ibu korban sempat ingin pingsan dan dirawat di UGD karena ibunya hamil berumur 9 bulan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, dugaan kasus pemerkosaan dan pembunuhan tersebut telah merenggut nyawa seorang gadis berinisial DCNA (7) yang menjadi siswi di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Babur Rohmah.
Korban ditemukan telah tergeletak pada Rabu, 13 November, di sebuah kebun di Dusun Barurejo, Desa Kalibarumanis, Kecamatan Kalibaru saat hendak pulang sekolah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Publisher | : Sholihin Nur |