Angka Kamtibmas Jajaran Polda Jatim Mengalami Penurunan
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Gangguan kamtibmas jajaran Polda Jatim Analisa dan Evaluasi (Anev) terlihat ada penuruan selama satu minggu terakhir. Tercatat 1.083 kasus turun menjadi 919 kasus.
Bidang Humas Polda Jatim, menggelar Analisa dan Evaluasi (Anev) mingguan. AKBP Soegijoto Pamen Bidhumas Polda Jatim mengatakan anev mingguan ini terhitung mulai 25 November - 1 Desember 2024 mengalami penurunan.
Advertisement
"Anev mingguan ini terhitung mulai tanggal 25 November - 1 Desember 2024. Dari data yang masuk selama sepekan angka gangguan Kamtibmas di Jatim alami penurunan. Sebelumnya 1.083 kasus turun menjadi 919 kasus," kata AKBP Soegijoto, Pamen Bidhumas Polda Jatim," ujarnya di ruangan Bidhumas, Jumat (6/12/2024).
Daily System Internal (Dors) Polri pelaporan jajaran Polda Jatim menyebutkan kasus Curat yang berada di lima Polres menunjukan adanya peningkatan Porles Malang sebanyak 13 kasus. Sementara di Polrestabes Surabaya 7 kasus, Polres Lamongan 4 kasus, Polres Probolinggo 4 kasus dan Polres Malang 3 kasus.
"Untuk kasus curanmor total ada 15 kasus, pertama di Polres KP3 sebanyak 5 kasus, Polres Malang kota 2 kasus, Polrestabes Surabaya dan Lamongan ada 2 kasus dan Polres Probolinggo 1 kasus," terangnya.
Sementara kasus narkoba sebanyak 45 kasus dengan rincian, Polrestabes Surabaya ada 11 kasus selesai 2 kasus, Polres Kediri 3 kasus selesai 11 kasus, Polres Jember 3 kasus selesai 9, Polres Pasuruan 6 kasus dan Polres Tanjung Perak 6 kasus selesai 5 kasus," tutur perwira menengah melati dua ini.
Untuk kasus penganiayaan total ada 38 kasus yang tertinggi ada di Polres Sidoarjo, Polres Jember dan Polres Situbondo ada 4 kasus, sedangkan di Polres Banyuwangi, Polres Ngawi dan Polres KP3 dan Polres Gresik 3 kasus.
Sementara untuk laka lantas yang terjadi di wilayah Polres jajaran Polda Jatim, total ada 533 kejadian dengan jumlah korban meninggal dunia 15, luka berat 29 dan luka ringan 633.
"Laka lantas yang paling banyak terjadi di 5 Polres diantaranya, Polres Sidoarjo 41 kejadian, Bojonegoro 30 kejadian, Polrestabes Surabaya 27 kejadian, Polres Pasuruan 26 kejadian dan Polres Mojokerto 26 kejadian," terangnya.
Sementara untuk jenis kendaraan yang terlibat laka lantas di urutan pertama sepeda motor, kemudian mobil barang, bis dan mobil penumpang. Sedangkan peningkatan laka lantas masih didominasi pelajar dan mahasiwa usia 17-21 tahun, kemudian 40-49 tahun dan 22-29 tahun.
"Sedangkan laka lantas didominasi berbagai profesi yang paling banyak yakni karyawan, pedagang, pelajar dan mahasiswa, buruh, dan juga PNS. Pelanggaran lalu lintas masih terjadi di pelajar dan mahasiswa," terangnya.
Kasus judi paling banyak terjadi di Polrestabes Surabaya dengan 16 kasus, untuk Polres KP3 ada 4 kasus, Polres Jombang 2 kasus dan Bojonegoro 1 kasus. Disamping itu ada lima yang menjadi kasus atensi diantaranya, pembunuhan, membahayakan keamanan umum, Curat, narkoba dan judi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |