Aksi Rusuh di Jalan Tentara Pelajar, Ini Imbauan Kapolres Banjar
TIMESINDONESIA, BANJAR – Kerusuhan yang terjadi di jalan Tentara Pelajar pada Minggu sore kemarin diduga terjadi karena salah paham antar teman kelompok geng motor.
Ini diungkap Kapolres Banjar, AKBP Danny Yulianto yang menyebut bahwa kerusuhan tersebut terjadi akibat adanya persaingan antar kelompok motor dan adanya ketersinggungan ketika Brigez mengadakan kegiatan di Aula Kelurahan Mekarsarinyang berujung pada adu argumen.
Advertisement
"Kerusuhan tersebut awalnya diduga karena terpancing kelompok motor XTC yang bermarkas tak jauh dari Kelurahan. Kelompok ini mungkin keberatan dengan adanya kegiatan tersebut," jelasnya, Senin (9/12/2024).
Kapolres mengungkap bahwa korban dalam kerusuhan tersebut tidak akan melaporkan kejadian yang menimpanya karena yang bersangkutan merupakan korban salah sasaran.
"Yang menjadi korban masih rekannya sendiri jadi akan diselesaikan secara internal. Kerusuhan tersebut dapat ditangani oleh Polres Banjar sehingga tidak berkelanjutan," tambahnya.
Atas kerusuhan tersebut, Kapolres menyebut akan memberikan tindakan tegas apabila diketahui melanggar aturan yang telah ada.
"Saya juga meminta kerjasama masyarakat agar melaporkan kepada kami apabila menemukan indikasi terjadinya perbuatan-perbuatan yang meresahkan yang dilakukan geng motor agar kami dapat mengantisipasinya dan melakukan penertiban langsung," katanya.
AKBP Danny Yulianto mengimbau agar masyarakat dapat berkomunikasi dengan Bhabimkamtibmas atau menghubungi ke layanan bebas pulsa 110 yang siap menerima pengaduan 1x24 jam.
"Anggota kami akan langsung berikan tanggapan 1x24 jam," tegasnya.
Dalam menjaga kondusivitas Kamtibmas, lanjutnya, pihak kepolisian dibatasi SDM dan sarana maupun prasarana sehingga diharapkan semua pihak dapat bekerjasama untuk mewujudkan keamanan lingkungan.
Pihaknya juga mengimbau para orangtua untuk membatasi pergerakan anak-anak usia remaja di jam-jam malam yang semestinya digunakan untuk aktivitas belajar.
"Kami berharap peranan orangtua lebih mengawasi anak-anaknya yang masih di bawah umur agar tidak memberikan kemudahan untuk berkendara dengan sepeda motor," pesannya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |