Hukum dan Kriminal

Keluarga Korban Mutilasi di Kabupaten Blitar Desak Penegak Hukum Segera Tangkap Pelaku

Sabtu, 25 Januari 2025 - 12:29 | 38.72k
ILUSTRASI - TIMES Indonesia
ILUSTRASI - TIMES Indonesia
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BLITAR – Tragedi pembunuhan disertai mutilasi yang menimpa UK (29), warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Nur Khalim, ayah kandung korban, mendesak agar pelaku segera ditangkap dan diadili.

"Kami sangat sedih dan meminta bantuan kepada penegak hukum agar pelaku bisa secepatnya tertangkap," ujar Nur Khalim, Sabtu dini hari (25/1).

Advertisement

Nur Khalim mengaku tidak mengetahui apakah anaknya memiliki musuh atau terlibat masalah. "Yang jelas, anak saya saat itu baru saja pulang memberi makan saya, anaknya, dan neneknya," tambahnya penuh kesedihan.

Jenazah Tiba di Rumah Duka

Setelah diidentifikasi dan diautopsi, jenazah korban tiba di rumah duka di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, pada Jumat malam (24/1). Camat Garum, Arinal Huda, menyampaikan bahwa jenazah langsung dishalatkan dan dimakamkan setelah tiba di rumah duka.

"Jenazah dibawa dengan ambulans dalam peti yang sudah bersih dan rapi, sehingga langsung dishalatkan. Banyak warga yang turut mengantarkan ke peristirahatan terakhir," ujar Arinal.

Kronologi Penemuan Jasad Korban

Kasus mutilasi ini terungkap setelah warga Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, menemukan koper merah mencurigakan pada Kamis (23/1). Ketika koper dibuka, warga dikejutkan dengan tubuh manusia dalam kondisi tidak utuh.

Tubuh korban ditemukan tanpa kepala, kaki kiri dari pangkal paha, dan kaki kanan mulai dari lutut. Jasad dalam kondisi setengah telanjang dan mulai membusuk. Penemuan ini langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.

Berdasarkan hasil autopsi, korban diduga meninggal akibat kekurangan napas yang diakibatkan cekikan. Selain itu, korban juga diduga mengalami kekerasan sebelum meninggal.

Polisi Lanjutkan Penyelidikan

Kapolsek Garum, AKP Punjung, mengonfirmasi identitas korban sebagai UK (29), yang diketahui setelah keluarga korban datang langsung ke Ngawi untuk memastikan. Hingga kini, polisi masih berupaya mengungkap kasus ini, termasuk menemukan bagian tubuh korban yang belum ditemukan.

"Kami terus melakukan penyelidikan mendalam untuk menangkap pelaku dan memastikan keadilan bagi korban," tegas AKP Punjung.

Kasus mutilasi ini mengguncang warga Blitar dan sekitarnya. Banyak pihak berharap penegak hukum dapat segera menangkap pelaku dan membawa kasus ini ke pengadilan. Bagi keluarga korban, keadilan adalah satu-satunya harapan untuk menutup luka mendalam akibat kehilangan tragis ini.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES