Hukum dan Kriminal Mozaik Ramadan 2025

Perang Sarung Nyaris Pecah, Belasan Remaja di Banyuwangi Berakhir di Kantor Polisi

Kamis, 06 Maret 2025 - 12:38 | 10.44k
Beberapa remaja yang diduga akan melakukan aksi perang sarung tengah diamankan di polsek setempat. (Foto: Polresta Banyuwangi For TIMES Indonesia)
Beberapa remaja yang diduga akan melakukan aksi perang sarung tengah diamankan di polsek setempat. (Foto: Polresta Banyuwangi For TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Aksi perang sarung nyaris pecah di Banyuwangi, Jawa Timur. Beruntung, aparat kepolisian bergerak cepat dan berhasil menggagalkan tindakan itu. Dari kejadian tersebut belasan remaja kini harus berurusan dengan pihak berwajib. 

Kejadian bermula saat patroli rutin yang dilakukan oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polresta Banyuwangi, yang mencurigai adanya kerumunan remaja di sejumlah titik rawan pada Rabu, 5 Maret hingga Kamis, 6 Maret 2025 malam. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan indikasi kuat bahwa para remaja tersebut sedang mempersiapkan aksi perang sarung.

Advertisement

Patroli ini menyasar area sekitar Pendopo, TPU Singonegaran, dan Kawasan Perkantoran Pemda Banyuwangi. Hasilnya, tim patroli berhasil mengamankan 11 remaja yaitu PA (16), VRP (16), YD (17), MDA (17), NF (16), AK (16), MF (17), MA (16), RAM (15), MRS (15). 

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra,S.I.K., M.Si., M.H., menegaskan bahwa kegiatan patroli ini merupakan langkah preventif untuk menekan potensi gangguan keamanan di wilayah hukum Polresta Banyuwangi khususnya saat di bulan ramadhan.

"Kami terus meningkatkan patroli untuk memastikan situasi tetap kondusif. Para remaja yang diamankan telah didata dan diberikan pembinaan agar tidak mengulangi perbuatannya," katanya, Kamis (6/3/2025).

Kapolresta Banyuwangi meminta kepada masyarakat dalam hal ini, untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dengan cara segera melaporkan jika menemukan aktivitas yang mencurigakan. 

Meski begitu, patroli serupa juga akan terus digalakkan guna menciptakan situasi yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga Banyuwangi.

"Mari bersama-sama kita jadikan ramadhan sebagai momentum memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kedamaian. Laporkan segera jika melihat potensi gangguan keamanan di lingkungan sekitar," tutur Kombes Pol Rama.

Sementara itu, Kasat Samapta Polresta Banyuwangi  Kompol Basori Alwi, S.H., M.H., berpesan, para orang tua termasuk masyarakat luas agar lebih perhatian dalam melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya, terutama saat pada malam hari.

“Jika menemukan adanya indikasi aksi tawuran atau perang sarung, segera laporkan kepada pihak kepolisian agar dapat dicegah sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Para remaja tersebut, masih kata Kompol Basori, setelah dilakukan pembinaan, mereka diberikan pemahaman mengenai bahaya dari perang sarung dan diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.  

"Para pelajar ini sudah menyatakan paham dan berjanji untuk tidak melakukan perang sarung selama ramadhan. Setelah membuat surat pernyataan, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES