Pungli Bantuan Usaha Mikro Baznas, Posnu Kota Banjar: Harus Ditindak Tegas

TIMESINDONESIA, BANJAR – Terkuaknya dugaan pungli bantuan usaha mikro di jajaran Baznas Kota Banjar, seolah menjadi tamparan keras betapa seriusnya kasus dugaan pungli di merebak di tengah masyarakat.
Atas dugaan pungli yang dilakukan ketua Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas Kelurahan Banjar, Muhlison selaku pembina Poros Sahabat Nusantara (Posnu) Kota Banjar buka suara.
Advertisement
"Kami meminta oknum pelaku pungli di lingkungan Baznas Kota Banjar terkait bantuan UMKM ditindak tegas," cetusnya, Senin (10/3/2025).
Muhlison menyebut jika tindakan tersebut merupakan prilaku yang sangat memalukan.
"Ini sangat memalukan! Masih hangat perihal pungli di Kemenag, ini sudah kejadian lagi di Baznas," tandasnya geram.
"Pelakunya ada dan jelas. Tentu pelaku harus ditindak tegas dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Tidak cukup dengan pengembalian (uang) saja," imbuhnya.
Muhlison menduga jika praktik pungli tersebut sudah biasa ada dengan mengatasnamakan banyak dalih. Ia juga menaruh curiga jika pelaku bekerja secara terstruktur dan tidak sendiri.
"Sebagai warga, jelas dong kita curiga. Jangan-jangan ini sudah terbiasa ada di lingkungan Baznas Kota Banjar. Logikanya kan, enggak mungkinlah pelaku bekerja sendri dan berani melakukan tanpa adanya tanda petik, back up atau perintah ya." cetusnya
Untuk itu, Muhlison meminta cyber pungli segera bertindak karena kasus ini sudah menjadi sebuah alarm bahaya dan akut untuk Banjar.
"Kita menduga pelaku tidak bekerja sendiri, ini harus ditelusuri dan tidak boleh dibiarkan!" tegas Muhlison.
Dengan adanya kejadian pungli di lingkungan Baznas tersebut, mantan ketua PMII Kota Banjar itu menyebut bahwa integritas jajaran yang ada di institusi pengelola zakat itu layak untuk dipertanyakan dan dilakukan evaluasi.
Tanpa dilakukan evaluasi jajaran, menurut Muhlison, kemungkinan terulangnya kasus pungli masih sangat besar karena mereka menganggap apa yang dilakukan tidak mengandung resiko yang nyata.
"Tentu hari ini profesionalitas dalam pengelolaan Baznas patut dipertanyakan, sejauh mana komitmen dan integritasnya dalam menjaga kepercayaan yang sudah diberikan. Ini harus ada evaluasi," pungkasnya. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |