Persada Hospital Malang Belum Berikan Salinan CCTV Untuk Penyelidikan Kasus Dugaan Pelecehan

TIMESINDONESIA, MALANG – Polisi tengah berupaya melengkapi alat bukti atas laporan kasus dugaan pelecehan yang dilakukan dokter AY terhadap pasiennya.
Saat ini, pihak kepolisian tengah meminta salinan CCTV ke Persada Hospital Malang, namun belum dipenuhi permintaan tersebut.
Advertisement
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol M Sholeh mengatakan, pihaknya sudah bersurat ke Persada Hospital Malang untuk meminta salinan CCTV, namun belum diberikan.
“Kami sudah bersurat (ke Persada Hospital), tapi belum dijawab kapan harinya. Belum ngerti apa alasannya,” ujar Kompol Sholeh, Jumat (25/4/2025).
Pihak kepolisian, sampai saat ini masih terus menunggu respon baik dari Persada Hospital terkait permintaan rekaman CCTV sebagai bahan penyelidikan.
“Secara surat, mau disurati kita. Untuk kapan pelaksanaannya,” katanya.
Ia menuturkan, permintaah penyidik untuk mengambil salinan CCTV ini, karena merujuk Persada Hospital disebut sebagai lokasi kejadian perkara.
Meskipun Persada Hospital telah memecat terlapor, yakni Dokter AY dan perkara menjadi tanggung jawab personal terlapor, Kompol Sholeh menyebut bahwa pihaknya melihat lokasi kejadian perkara untuk mengungkap kasus tersebut.
“Kita bicara locus delicti-nya, tempat kejadian perkara. Bukan personalnya, untuk mencukupi alat bukti,” tegasnya.
Ia menuturkan, salinan CCTV ini untuk mengungkap kebenaran terjadinya dugaan tindak pidana pelecehan di Persada Hospital.
“Ini terkait benar tidaknya perkara tersebut. Sesuai yang dilaporkan oleh korban,” ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah menerima laporan dari korban QAR pada Jumat (18/4/2025) lalu.
Dalam laporan tersebut, QAR sebagai korban mengaku telah dilecehkan oleh dokter AY saat berobat di Persada Hospital Malang pada September 2022 lalu.
Kini, korban pun terus bertambah. Pada Selasa (22/4/2025), satu terduga korban berinisial A asal Kota Malang juga telah melaporkan dokter AY dengan tuduhan melakukan pelecehan terhadapnya saat berobat ke Persada Hospital di tahun 2023 lalu.
Dengan begitu, sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan sejumlah bukti dan saksi untuk dimintai keterangan.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Imadudin Muhammad |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |