Peristiwa Daerah

Pengujung Pasar Seni Kuta, Turun Drastis

Sabtu, 21 Oktober 2017 - 15:19 | 329.07k
Suasana Pasar seni Kuta, Badung Bali. Sabtu (21/10/2017).(FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia) 
Suasana Pasar seni Kuta, Badung Bali. Sabtu (21/10/2017).(FOTO: Khadafi/TIMES Indonesia) 
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pasar seni, di Jalan Melasti, di dekat Pantai Kuta, Bali yang biasanya selalu ramai oleh wisatawan asing maupun lokal kini agak sepi.

Kondisi tak seramai seperti biasanya ini tak lepas penetapan status Gunung Agung di Kabupaten Karangasem Bali, ke level lV (Awas) atau yang paling tinggi sejak  22 September lalu. 

Advertisement

"Semenjak status awas Gunung Agung, sudah mulai terasa pengunjung mulai sepi, mungkin 70 persen pengunjung berkurang. Penjualan juga turun drastis," ucap Nyoman Sujana (53), salah satu pedagang lukisan di Pasar Seni Kuta ini. Sabtu (21/10/2017).

Sujana juga mengaku, biasanya dalam sehari lukisannya bisa terjual  2 atau 3 lukisan yang dibeli oleh turis, tetapi saat ini kadang dalam sehari lukisannya tidak ada yang membeli.

Pasar-Kuta-B4tn3.jpg

"Kalau sebelum Status Gunung Agung (Awas), ada yang belanja barang kesenian saya, 1 atau 3 barang dalam seharinya, cukuplah buat kehidupan sehari-hari. Kalau sekarang pernah saya 3 hari tidak ada yang belanja. Penjualan sangat turun drastis," ungkapnya

Tetapi menurut Sujana yang sudah berjualan selama 30 tahun lebih di pasar seni, dalam 1 minggu terakhir sudah ada turis Australia yang datang ke pasar Seni. Tetapi itu turis yang biasa datang ke Bali.

"Tapi satu minggu ini, sudah ada yang mulai datang dan pada umunya tamu di pasar seni dari Australia, karena mereka juga sering kesini dan tahu kalau Gunung Agung itu jauh dari Kuta. Biasanya tamu yang belum pernah ke Bali itu yang takut. Malah tamu saya yang dari Australia bilang " I Don't Care," jadi tidak berpengaruh pada turis yang sering datang ke Bali," ujarnya.

Pasar-Kuta-CPjZf.jpg

Hal senada juga dikatakan oleh Ita Maswita (44) yang sudah 15 tahun menjadi pedagang kain. Menurutnya kalau dibandingkan hari normal pengunjung turun drastis sampai 70 persen. 

" Iya sepi banget pengunjung, tapi masih ada yang beli walau hanya beberapa kain. Harapan saya, semoga ekonomi kembali normal. Mungkin banyak tamu yang menunda ke Bali, mungkin takut karena mereka tidak pernah ke sini. Tapi kalau yang sering kesini malah tidak terpengaruh," ujarnya

Sementara itu, Joko Widodo (36), juru parkir dikawasan pasar seni juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, pengunjung mulai menurun hal itu terlihat dari pengasilannya. 

"Kalau pemasukan di hari-hari biasa, saya bisa mendapat  100 ribu lebih. Tapi dalam 2 minggu ini agak menurun hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Biasanya banyak tamu lokal dan asing yang berkunjung," ujarnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sholihin Nur
Sumber : TIMES Bali

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES