Indonesia Positif

ASHNO 2023: Tonggak Kemajuan dalam Dunia Onkologi dan Bedah Kepala-Leher Asia Selatan

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:37 | 2.78k
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – >Pendahuluan: Menyambut Era Baru Penanganan Kanker Kepala dan Leher

Dunia medis terus berkembang pesat, terutama dalam bidang onkologi dan bedah kepala-leher. Salah satu acara ilmiah paling bergengsi dan relevan tahun ini adalah ASHNO 2023 singkatan dari Asian Society of Head and Neck Oncology. Konferensi ini menjadi ajang penting bagi para profesional medis untuk saling berbagi pengetahuan, riset, teknologi, dan pendekatan klinis terbaru dalam penanganan kanker kepala dan leher.

Apa Itu ASHNO?

ASHNO adalah organisasi profesional yang fokus pada kolaborasi ilmiah dan klinis antar negara-negara Asia Selatan dan sekitarnya dalam bidang onkologi kepala-leher. Setiap dua atau tiga tahun sekali, organisasi ini menyelenggarakan konferensi internasional untuk mempertemukan para ahli bedah, onkolog, peneliti, dan profesional kesehatan dari seluruh dunia. ASHNO 2023 menjadi salah satu konferensi terbesar dalam sejarah penyelenggaraannya.

Advertisement

Lokasi dan Waktu Penyelenggaraan ASHNO 2023

ASHNO 2023 diadakan di Tokyo, Jepang, pada tanggal 10 hingga 13 November 2023. Kota ini dipilih karena reputasinya sebagai pusat riset kedokteran dan teknologi medis yang sangat maju. Acara ini menggabungkan presentasi ilmiah, workshop interaktif, diskusi panel, serta pameran teknologi terbaru dalam bidang onkologi kepala dan leher.

Tujuan Utama ASHNO 2023

Tujuan utama dari ASHNO 2023 adalah untuk meningkatkan kolaborasi regional dalam penanganan kanker kepala-leher dan memperkuat jaringan profesional medis. Lebih dari itu, konferensi ini berperan penting dalam:

  • Menyebarkan informasi mutakhir mengenai diagnosis dan terapi kanker.
  • Memperkenalkan inovasi dalam teknik pembedahan dan teknologi radiasi.
  • Mendorong kolaborasi antar negara dalam bidang riset onkologi.
  • Memberi ruang bagi para profesional muda untuk belajar langsung dari para ahli senior.

Tema Utama dan Topik-Topik Bahasan

Tema besar ASHNO 2023 adalah “Personalized Oncology and Multidisciplinary Approaches in Head and Neck Cancer”. Tema ini menyoroti pentingnya pendekatan yang holistik dan berbasis individual dalam penanganan pasien kanker kepala-leher.

Topik-topik utama yang dibahas meliputi:

  • Terapi imun untuk kanker kepala-leher
  • Teknik bedah minimal invasif
  • Perkembangan terbaru dalam radioterapi
  • Rekonstruksi pasca operasi
  • Kanker nasofaring dan pendekatan regional
  • Penelitian genetik dan biomarker
  • Rehabilitasi pasien pasca pengobatan

Partisipasi Internasional yang Luar Biasa

ASHNO 2023 dihadiri oleh lebih dari 1200 peserta dari 30 negara. Delegasi dari Jepang, Korea Selatan, India, Indonesia, Singapura, dan beberapa negara Eropa dan Amerika turut hadir. Konferensi ini bukan hanya menjadi tempat berbagi ilmu, tetapi juga ajang membangun jejaring kerja sama riset lintas negara.

Delegasi Indonesia juga tampil aktif dalam ASHNO 2023, dengan mengirimkan presentasi hasil riset dari beberapa rumah sakit pendidikan besar di tanah air. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia semakin diperhitungkan dalam komunitas medis internasional.

Inovasi Teknologi yang Diperkenalkan

Salah satu daya tarik utama dari ASHNO 2023 adalah pameran teknologi kedokteran terbaru. Beberapa perusahaan memperkenalkan perangkat bedah robotik generasi baru, alat pencitraan resolusi tinggi untuk deteksi dini tumor, serta sistem manajemen data pasien berbasis kecerdasan buatan (AI).

Beberapa inovasi yang menarik perhatian antara lain:

  • Robotik Navigasi Bedah Leher: memungkinkan dokter melakukan pembedahan dengan tingkat presisi tinggi dan trauma minimal.
  • AI Diagnosis Assistant: perangkat lunak berbasis AI untuk menganalisis hasil biopsi dan pencitraan guna membantu diagnosis kanker.
  • Theranostics: gabungan antara terapi dan diagnostik dalam satu prosedur, yang sangat berguna untuk pengobatan personalisasi.

Workshop dan Sesi Pelatihan

Selain presentasi ilmiah, ASHNO 2023 juga menyelenggarakan berbagai workshop dan sesi pelatihan. Peserta bisa mengikuti pelatihan teknik diseksi leher, pelatihan penilaian fungsi bicara dan menelan pasca operasi, serta workshop tentang penggunaan AI dalam pencitraan medis.

Workshop ini menjadi nilai tambah yang besar karena memberikan pengalaman praktis langsung dan membuka wawasan baru dalam pendekatan klinis. Para peserta juga bisa memperoleh sertifikat internasional yang diakui oleh komunitas onkologi Asia.

Pentingnya Multidisiplin dalam Onkologi Kepala-Leher

Salah satu pesan penting dari ASHNO 2023 adalah bahwa pengobatan kanker kepala-leher tidak bisa ditangani oleh satu spesialisasi saja. Pendekatan multidisiplin menjadi kunci keberhasilan terapi. Hal ini melibatkan kolaborasi erat antara onkolog, ahli bedah THT, ahli patologi, radiolog, dokter gizi, psikolog, dan tenaga rehabilitasi.

Pendekatan ini terbukti meningkatkan angka kelangsungan hidup pasien serta kualitas hidup pasca pengobatan. Banyak diskusi dan studi kasus di konferensi ini menekankan pentingnya kerja tim lintas bidang dalam setiap tahapan perawatan pasien.

Kontribusi ASHNO 2023 untuk Indonesia

Partisipasi Indonesia dalam ASHNO 2023 membawa dampak positif yang besar. Beberapa rumah sakit besar di Indonesia, seperti RSCM dan RSUP Dr. Sardjito, mulai menerapkan protokol terapi yang terinspirasi dari hasil diskusi dan riset di konferensi ini. Hal ini menunjukkan bahwa hasil dari ASHNO tidak hanya bersifat akademik, tetapi juga aplikatif dalam praktik klinis sehari-hari.

Selain itu, beberapa dokter muda Indonesia mendapatkan kesempatan beasiswa untuk mengikuti workshop dan bertemu langsung dengan pakar-pakar internasional. Kesempatan ini memperkaya pengalaman dan pengetahuan mereka untuk diterapkan di dalam negeri.

Tantangan dan Harapan Pasca ASHNO 2023

Meskipun banyak kemajuan teknologi dan pendekatan baru yang dipresentasikan di ASHNO 2023, masih ada tantangan besar yang harus dihadapi, terutama di negara berkembang. Beberapa isu penting antara lain:

  • Akses terbatas terhadap teknologi canggih
  • Ketimpangan dalam pelatihan tenaga medis
  • Minimnya dana untuk riset lokal
  • Edukasi masyarakat yang belum merata

Harapannya, setelah ASHNO 2023, kolaborasi antar negara Asia bisa semakin ditingkatkan untuk saling membantu dalam menghadapi tantangan ini. Dibutuhkan kebijakan publik yang mendukung integrasi penemuan ilmiah ke dalam sistem pelayanan kesehatan nasional.

Kesimpulan: ASHNO 2023 dan Masa Depan Pengobatan Kanker Kepala-Leher

ASHNO 2023 bukan sekadar konferensi ilmiah biasa. Ia menjadi momen penting dalam peta perkembangan onkologi Asia, khususnya dalam bidang kepala dan leher. Dengan mengangkat tema personalisasi pengobatan dan pentingnya kolaborasi multidisiplin, konferensi ini berhasil memperkuat fondasi kerja sama regional dan membuka cakrawala baru dalam terapi kanker.

Bagi Indonesia, ASHNO 2023 adalah tonggak penting yang memicu semangat untuk meningkatkan kualitas pelayanan onkologi di dalam negeri. Para peserta yang hadir membawa pulang pengetahuan, pengalaman, dan jejaring profesional yang akan sangat berguna bagi perkembangan kedokteran nasional.

Dengan segala pencapaiannya, ASHNO 2023 telah menegaskan perannya sebagai ajang ilmiah strategis yang memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dunia medis, tidak hanya di Asia, tetapi juga secara global.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Dhina Chahyanti
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES