Pertahankan Adiwiyata, Siswa Belajar Buat Kompos
TIMESINDONESIA, PASURUAN – Sebagai sekolah Adiwiyata, SDN Dermo I Bangil, Pasuruan, Jatim, dituntut untuk dapat menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, sehat, dan bersih. Sekolah juga diharapkan dapat mengolah sampah atau limbah yang ada disekitarnya.
Kondisi ini tidak hanya menjadi tanggung jawab guru, namun juga semua warga sekolah, termasuk siswa.
Maka perlu adanya pembelajaran bagaimana merawat, dan menjaga lingkungan sekolah. Hingga pengolahan limbah atau sampah di sekolah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, salah satunya adalah kompos.
Siswa kelas V-A SDN Dermo 1 Bangil diberikan pelatihan pengolahan limbah sekolah, Rabu (23/2/2017). Kali ini yang digunakan sebagai bahan kompos adalah sampah organik, seperti kertas, daun, dan sisa makanan.
Para siswa diajarkan dan dijelaskan bagaimana cara membuat kompos, dimulai dari pengumpulan sampah, pemilahan sampah, proses pembuatan hingga menjadi kompos.
Abdul Rahman, SPd, guru Kelas V-B sekaligus Jetua Tim Adiwiyata SDN Dermo 1 Bangil, sangat berharap agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan. Tidak berhenti pada tahap pembelajaran saja, namun dapat terus dipraktikkan, baik di sekolah maupun di rumah.
Ia mengatakan lingkungan yang nyaman, asri, bersih, dan sehat merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan belajar.
Dengan membuat kompos, ia berharap SDN Dermo 1 Bangil tetap bertahan sebagai sekolah adiwiyata. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |