Public Safety Center (PSC) Tulung Agung, Inovasi Daerah Penuh Prestasi
TIMESINDONESIA, TULUNGAGUNG – Public safety center (PSC) Tulungagung raih pengahragaan Nasional bidang Layanan Pra Hospital Terbaik. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh dr. Supriyanto, Sp. B selaku direktur RSUD dr. Iskak, pada tanggal 25 Mei 2017. Pengumuman dan penganugerahan diberikan langsung oleh Sekjen Kemenkes dr. Untung Suseno Sutarjo, M Kes, di Hotel Rafles Jakarta.
Memenangi kompetisi bidang pelayanan medis terbaik, yang diikuti oleh 194 inovator dari seluruh indonesia tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi RSUD dr Iskak, maupun masyarakat Tulungagung pada umumnya.
Hal itu diungkapkan oleh direktur RSUD dr Ishak Tulungagung dr. Suprinyanto.
Berdasarkan pengamatan langsung Times Indonesia di RSUD dr Iskak, Program pelayanan kesehatan di Tulungagung bisa meraih sukses besar, dan berkenan di hati Masyarakat. Sehingga menjadi rujukan pilihan masyarakat Tulungagung sendiri maupun dari sekitarnya guna mendapatkan layanan kesehatan.
Tentunya raihan itu tak lepas dari prinsip sebuah filosofi yg dipegang teguh dan diimplementasikan oleh direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung, yaitu "Every body happy".
Dokter, perawat dan penunjangnya puas dalam bekerja dan berekspresi berkat penerapan kebijakan yang berbasis kinerja "No Work No Pay".
Program PSC (Public Safety Centre) tersebut adalah pengejawantahan atau perwujudan dari butir pertama Nawacita. Yaitu Menghadirkan kembali Negara dalam melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, menjadi langkah nyata/program nyata.
Simpulan dari prestasi layanan Publik yang diraih RSUD dr. Iskak Tulungagung dalam ajang tersebut maupun segudang prestasi lainnya adalah, seandainya seluruh daerah mampu menerapkan program serupa dan melakukan reformasi pengelolaan fasilitas kesehatan menuju daerah mandiri Kesehatan'. Itu bisa di artikan bahwa 35% tugas pemerintah sudah terselesaikan oleh daerah, tentu hal tersebut adalah Sukses besar dari Presiden Joko Widodo.
"Jika program pengelolaan sektor kesehatan bisa seperti yang dilakukan Pemerintah daerah Tulungagung, berupa langkah nyata yang akuntabel dan bukan sekedar program tebar pesona, bisa kita hitung berapa ratus Trilyun penghematan APBN bisa kita lakukan," pungkas pria yang juga Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang tersebut.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Sholihin Nur |