FE Unisma Siapkan Generasi Emas  "Entrepreneur"

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang tidak ingin ketinggalan untuk turut serta berkontribusi dalam pencapaian visi misi Unisma sebagai Universitas Berbasis Kewirausahaan. 

Guna mewujudkan itu FE Unisma menggelar pembekalan semangat kewirausahaan pada mahasiswa/i baru Tahun Akademik 2017/2018 Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang,  Senin (18/9/2017).

Kegiatan Seminar “Public Lecture Entrepreneurship” yang bertemakan Building Entrepreneurship For The Young Generation dengan pembicara Prof. Dr. Nurhajati, MS. itu bertempat di Hall Abdurahman Wahid, Gedung Pascasarjana Universitas Islam Malang Lt. 7 

Prof. Nurhajati seorang guru besar FE Unisma, sekaligus Ketua Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Islam Malang.

Dekan FE dengan Narasumber Prof. Dr. Hj. Nurhajati, SE., M.Si. (Foto: ajp.TIMES Indonesia)

Disamping itu beliau juga aktif sebagai Kepala Bidang UKM (Usaha Kecil Menengah) KADIN Kota Malang juga sekaligus pemilik usaha Antique Batik dimana karya batiknya sudah dikenal di tingkat nasional maupun  internasional.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang, Nur Diana, SE. M.Si., menyatakan bahwa adanya kegiatan ini adalah sesuai dengan visi dan misi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang. Dimana tidak hanya ingin menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidang keahlian manajemen, akuntansi, dan perbankan syariah, melainkan juga bekal kewirausahaan bagi setiap lulusan. Mengingat peluang dunia kewirausahaan yang masih terbuka luas di Indonesia.

"Lulusan Fakultas Ekonomi Unisma nantinya harus mampu menjadi entrepreneur yang mempunyai keunggulan bersaing dan berkualifikasi handal dan siap bersaing di era global  dan era teknologi canggih," tegas Nurdiana diakhir sambutannya.

Dalam paparannya, Prof. Dr. Nurhajati, MS. menyampaikan topik Pendidikan Kewirausahaan untuk Menghasilkan Sarjana Mandiri. Topik tersebut benar-benar menarik untuk dibahas dikarenakan adanya kenaikan tren pengangguran terdidik dan kemiskinan dewasa ini.

Terlebih adanya prediksi bonus demografi di tahun 2030 yang semakin memberikan tantangan bagi generasi muda Indonesia. Indonesia harus mampu menjadi pelaku pasar yang intensif tidak hanya menjadi sasaran pasar.

"Ini merupakan kewajiban kita semua untuk mampu menjadi pribadi yang lebih sukses dan mandiri melalui penyebarluasan semangat kewirausahaan terutama melalui pemanfaatan teknologi (technopreneurship)," jelas Prof. Nurhajati.
 
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang dibagi menjadi dua sesi yang disambut antusias oleh ribuan peserta seminar yang notabene adalah mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang tahun 2017. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement