Hebat, Unisma Dipercaya Kemenristekdikti Laksanakan Revitalisasi LPTK

TIMESINDONESIA, MALANG – Direktorat Pembelajaran, Dirjen Belmawa Kemenristekdikti mengupayakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) di Indonesia secara berkesinambungan.
Tahun 2016, Direktorat Pembelajaran menyelenggarakan Hibah revitalisasi LPTK. LPTK yang lolos seleksi diberikan program hibah Revitalisasi LPTK yang fokus pada pengembangan kurikulum program studi (prodi) sarjana pendidikan yang mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti) dan berorientasi pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Advertisement
Universitas Islam Malang termasuk salah satu pemenang hibah yang pertama ini. Hibah ini telah menghasilkan kurikulum sampai dengan Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
Berdasarkan serangkaian kegiatan dan tahapan pengembangan, di Universitas Islam Malang telah dihasilkan Kurikulum di tiga Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Matematika, dan Pendidikan Bahasa Inggris yang mengacu pada SN-Dikti dan berorientasi pada KKNI.
Dr. Sri Wahyuni, M.Pd ketua Hibah Revitalisasi Universitas Islam Malang mengatakan, bahwa melalui program Hibah Revitalisasi ini, perguruan tinggi sangat terbantu dalam mengembangkan dan sekaligus mengimplementasikan kurikulum.
Kata dia Universitas Islam Malang berkomitmen, bahwa program ini tidak hanya dikembangkan pada prodi sasaran, tetapi juga dikembangan di seluruh program studi yang ada di Universitas Islam Malang.
"Sehingga saat ini sudah tersusun seluruh kurikulum yang mengacu pada SN-Dikti dan berorientasi pada KKNI baik di tingkat sarjana maupun pascasarjana," ungkapnya.
Direktorat Pembelajaran memandang bahwa kurikulum yang telah disusun pada tahun 2016 perlu diimplementasikan. Oleh karena itu, pada tahun anggaran 2017, Direktorat Pembelajaran kembali menawarkan hibah revitalisasi LPTK dengan fokus pada pengembangan perangkat pembelajaran pendukung kurikulum dan implementasi proposal 2016.
Universitas Islam Malang kembali menjadi salah satu pemenang Hibah Revitalisasi dari Direktorat Pembelajaran, Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan.
Sebagai tindak lanjut kegiatan Revitalisasi LPTK tahun 2017, Universitas Islam Malang secara simultan telah melaksanakan rangkaian kegiatan seperti workshop/lokakarya dan Focus Group Discussion (FGD) untuk mengembangkan produk perangkat pembelajaran.
Hasil dari rangkaian lokakarya dan FGD tersebut telah tersusun perangkat pembelajaran di tiga prodi sasaran, yaitu di prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Pendidikan Matematika.
Produk-produk ini tersusun dimulai dengan langkah penetapan mata kuliah model (lima mata kuliah di setiap prodi) hingga pengembangan perangkat pembelajaran.
Kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran merupakan upaya memenuhi kelengkapan dari suatu kurikulum. Pengembangan perangkat pembelajaran yang dirancang secara sistematis dapat meminimalkan adanya kesenjangan antara kurikulum yang dirancang (planned curriculum) dengan kurikulum yang diterapkan (implemented curriculum).
Pengembangan perangkat pembelajaran pada matakuliah model di Universitas Islam Malang dilakukan dengan langkah-langkah. Diantaranya mempersiapkan dan menyusun buku ajar sebagai salah satu perangkat pembelajaran. MK model ditargetkan memiliki buku ajar yang secara bertahap akan diterbitkan dan ber-ISBN.
Mengembangkan rencana perkuliahan blended learning. Mengembangkan dan memanfaatkan multi media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Mmengembangan perangkat evaluasi pembelajaran yang beragam
Dan mengimplentasikan kurikulum yang dikembangkan dalam praktik pembelajaran, yang dilakukan dengan pendokumentasian dalam bentuk video pembelajaran.
Produk-produk pembelajaran ini dikembangkan antara lain dengan pendampingan oleh pakar melalui kegiatan workshop/lokakarya, antara lain oleh pakar kurikulum sekaligus pengembangan buku ajar Prof. Dr. Syamsul Arifin, M.Si. Staf Ahli Direktorat Kelembagaan Kemenristekdikti RI, pakar Blended Learning Dr. Henry Praherdhiono, S.Si., M.Pd. dari Universitas Negeri Malang, pakar multimedia pembelajaran Ir. Wahyu Purnomo, MT dari VEDC Malang, dan pakar evaluasi/asesmen Prof.Drs.H. Junaidi Mistar, M.Pd., Ph.D dari Universitas Islam Malang.
Dalam rangka evaluasi Program Hibah Revitalisi LPTK tahun 2017 ini, pada tanggal 13-14 Desember 2017 telah diselenggarkan Pelaporan Program Hibah bagi perguruan tinggi penerima hibah.
Sejumlah 46 perguruan tinggi penerima hibah diundang untuk mempresentasikan hasil pelaksanaan Hibah Revitalisasi tahun 2017 sekaligus menampilkan produk-produk terbaik dari pengembangan perangkat pembelajaran.
Kegiatan pengembangan perangkat pembelajaran yang didukung dengan Hibah Revitalisasi LPTK 2017 dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI ini merupakan pemantik (trigger) untuk menyempurnakan implementasi kurikulum yang mengacu pada SN-Dikti dan berorientasi pada KKNI.
Setiap prodi dari 3 prodi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unisma Malang, menjadikan 5 (lima) MK sasaran menjadi Model. Untuk pengembangan lebih lanjut, pimpinan fakultas mewajibkan produk-produk luaran yang dihasilkan dalam hibah LPTK 2017 dijadikan master untuk MK yang lain.
Lebih jauh lagi, pengalaman baik (good practices) yang diperoleh dari Hibah Revitalisasi LPTK tahun 2017 ini, pihak universitas secara melembaga dan berkesinambungan akan menyelenggarakan kegiatan peningkatan kualitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan dosen.
Untuk memotivasi dosen dalam mengembangkan perangkat pembelajaran tersebut, pihak universitas memberikan reward pada dosen yang memenuhi persyaratan. Misalnya reward untuk dosen yang berhasil menerbitkan buku ajarnya pada semua fakultas di Universitas Islam Malang. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |