UIN Malang Gelar Pelatihan Sertifikat Halal bagi UMKM

TIMESINDONESIA, MALANG – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Malang menggelar seminar nasional sertifikat halal bagi pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), Selasa (28/8/2018).
Seminar yang digelar di Aula Rektorat Lt.5 itu diikuti oleh 250 peserta UMKM. Seminar sertifikasi halal hadiri langsung Ketua MUI Kota Malang KH. Baidhowi Muslich, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur Dr. Mas Purnomo Hadi, M.M, serta Kepala Pusat Registrasi dan Sertifikasi halal Siti Aminah, S.Ag.
Advertisement
Menurut Ketua LP2M UIN Malang Dr. Tutik Chamidah, kegiatan seminar ini diadakan khusus untuk pelaku usaha UMKM di Kota Malang saja. Ia juga mengatakan seminar ini sebagai bentuk sosialisasi pentingnya produk yang memiliki sertifikat halal.
"Kota Malang sudah dijadikan percontohan sebagai pusat wisata halal, sehingga untuk menyinergikan dan mengedukasi kepada pelaku usaha dengan pemerintah Kota Malang diperlukan adanya kegiatan seminar tentang sertifikasi halal," paparnya.
Pada kesempatan ini peserta diberikan kesempatan secara gratis oleh Dinkes untuk mengajukan P-IRT dan pengajuan merek produk secara gratis.
"Ini merupakan kesempatan bagi pelaku UMKM untuk mensinergikan dengan konsep wisata halal di kota malang tersebut," tambahnya.
Sementara itu, Rektor UIN Maliki Malang Prof. Dr. Abdul Haris, M.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa penyelengaraan seminar sertifikat halal dan tayyib ini merupakan amanah Rasulullah.
Dia menjelaskan bahwa makanan halal itu dibagi menjadi dua, halal hukmi atau halal secara hukum. Misalnya saja persoalan jam kerja yang semestinya dilaksanakan delapan jam kerja, akan tetapi secara praktinya dikurangi satu jam kerja.
"Hal seperti ini, jika digaji penuh secara resmi akan mempengaruhi kehalalan pada pendapatan gajinya," paparnya.
Menurutnya jika menjaga kehalalan, maka hal itu bisa menjauhkandari api neraka.
"Apa yang dilakukan UIN Malang dan MUI ini untuk memberikan dan sekaligus mengontrol segala jenis makanan yang halal dan tayyib," tutupnya.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Sholihin Nur |