Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

Pemilihan OSIS SMANIK Purbalingga Ajarkan Demokrasi di Sekolah

Senin, 10 September 2018 - 11:19 | 117.07k
Supriyani (kiri), Riyanti (tengah) dan Endah (Kanan) sedang memasukan surat suara ke dalam kotak suara pemilihan ketua OSIS SMANIK 2018. Jum’at (07/9/2018) (FOTO: SMANIK For TIMES Indonesia)
Supriyani (kiri), Riyanti (tengah) dan Endah (Kanan) sedang memasukan surat suara ke dalam kotak suara pemilihan ketua OSIS SMANIK 2018. Jum’at (07/9/2018) (FOTO: SMANIK For TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – OSIS SMANIK (SMA Negeri Kutasari 1) Purbalingga Jawa Tengah akan menggelar pemilihan ketua baru periode 2018/2019. Pembina OSIS SMANIK Purbalingga Tekad Budi Wibowo  mengatakan pemilihan ketua OSIS SMANIK 2018 akan memberi warna sendiri dalam mencetak calon pemimpin. Di mana demokrasi di sekolah didesain sebagai sebuah demokrasi tahunan.

"Kita sama-sama tunjukkan pemilihan ketua OSIS SMANIK sebagai demokrasi, selain itu sebagai sarana kawah candradimuka untuk melahirkan calon-calon pemimpin Indonesia di masa depan yang berkualitas super demi Indonesia yang lebih baik lagi," kata Tekad Purbalingga, Sabtu (8/9/2018).

Advertisement

pemilihan-ketua-OSIS-2.jpg

Pelaksanaan pemilihan ketua OSIS SMANIK pada tahun 2018/2019 konsep demokrasi  pertama penyaringan bakal calon, seleksi calon, penetapan calon, pemaparan visi dan misi, debat antar calon, dan pemilihan. "Kami mneteapkan 3 calon ketua Osis Gilang Primabodo XI MIPA 1 Punta Mahardika X IPS3  dan Wahyu tri anisa kelas XI MIPA 2," jelasnya.

Kuat Risyanto, Kepala Sekolah juga membeberkan ilmu demokrasi harus diajarkan sejak berada dibangku sekolah. "Untuk pemilihan ketua OSIS, diharapkan selain untuk untuk memilih ketua yang  lebih penting adalah siswa berlatih berdemokrasi, sehingga ketika nanti di masyarakat siswa terbiasa hidup berdemokrasi," paparnya.

pemilihan-ketua-OSIS-3.jpg

Setelah melalui proses demokrasi, akhirnya Wahyu Tri Anisa, terpilih menjadi Ketua OSIS SMANIK Purbalingga. “Perasaannya pertama bersyukur dan kaget, saya tidak berniat mencalonkan diri sebagai ketua osis, namun banyak dorongan dari teman-teman, adik kelas maupun kakak kelas, jadi saya tambah semangat, semangat supaya bisa melanjutkan tongkat estafet di osis ini,” ungkapnya. ia juga mengaku proses demokrasi yang diterapkan dalam pemilihan ketua OSIS di sekolahnya mampu mengedukasi siswa. "Ini pelajaran beraharga bagi kami," pungkas Wahyu. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES