Asnan Safru Aji dari SMANIK, Kakang Tertalent Purbalingga 2018

TIMESINDONESIA, PURBALINGGA – Asnan Safru Aji, siswa SMANIK Purbalingga tampil gemilang dalam Pemilihan Kakang-Mbekayu Duta Wisata Purbalingga 2018. Ia memiliki rahasia untuk menjadi Kakang tertalent dalam acara tersebut. Rahasia tersebut diungkapkan Asnan saat ditemui TIMES Indonesia di Purbalingga, Minggu (09/9/2018).
Asnan mengukir sejarah dengan menjadi juara kakang tertalent duta wisata Purbalingga 2018. Pada saat gelaran ini Asnan mempresentasikan makalah Sikap asah asih asuh dalam masyarakat pariwisata, dan membacakan puisi PESAN PENCOPET KEPADA PACARNYA - RENDRA mampu mengantarkan ke final pemilihan kakang mbekayu.
Advertisement
Seorang putra kelahiran Purbalinga,12 Mei 2000 yang bernama Asnan Safru Aji putra dari Siyam Hadi Atmoko (almn) dan Rusmiyati.
Masa kecil ia lewati bersama keluarga di tempat tinggalnya, BumisariRt 13 Rw 6 Kecamatan Bojongsari. Rupanya ia seorang yang berpegang pada prinsip "Jalani hidup dengan sepenuh hati" ini mampu membawa kebanggaan tersendiri baik untuk diri sendiri dan terutama keluarga.
Akan tetapi dibalik semua itu ada kesedihan tersendiri, dimana ia kehilangan seorang ayah yang amat besar disayangi dalam hidupnya.
Walaupun ayahnya sudah meninggal, ia tetap tidak berputus asa, ia harus bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi kebanggaan keluarga. Dan dengan keyakinan yang kuat, ia telah membuktikan setiap usaha itu tidak mengecewakan hasil.
"Ini merupakan pengalaman berharga dalam pemilihan Kakang-Mbekayu, dan untuk kali kedua saya menjadi finalis. Belajarlah dari pengalaman, karena pengalaman sebaik-baik guru," kata Asnan.
Menurut sang pembina, Basuki, Asnan merupakan murid yang multi talenta.
“Asnan memang siswa yang multi talent dia hampir menguasai baik dibidang akademik maupun non akademik, semngat dan kerja kerasnya perlu di apresiasi dan motivasi kepada peserta didik lainnya. Hasil itu sesuai target, pasalnya pada pemilihan Kakang Mbekayu Duta Wisata Purbalingga 2018 ini Asnan menadpatkan gelar. Pasalnya tahun kemarin hanya mendapat gelar Finalis,” jelas Basuki.
Bukan hanya Basuki, hal senada juga diungkapkan oleh Kuat Risyanto. Ia mengungkapkan keistimewaan Asnan yang mampu menguasai hampir segala bidang kegiatan.
Pada intinya bahwa anak-anak memiliki potensi yang berbeda beda dan sekolah bertugas mengembangkan potensi yang ada agar bisa maksimal, jadi sebetulnya kalau para pembina bisa menggali dan mengembangkan potensi yang di miliknya maka hasilnya ketika lomba akan juara," kata Kuat
Ia berharap banyak siswa SMANIK Purbalingga yang terinspirasi oleh Asnan Safru Aji yang turut dalam Pemilihan Kakang-Mbekayu Duta Wisata Purbalingga 2018. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |