PT Garam, Manfaatkan Pameran IBD Expo untuk Sosialisasikan Kebijakan

TIMESINDONESIA, SURABAYA – PT Garam (Persero) turut dalam pameran IBD Expo di Grand City, Surabaya, Jawa Timur. pada 3-6 Oktober 2018 lalu. Selain untuk mengenalkan PT Garam, Budi Sasongko Direktur Utama PT Garam mengatakatan acara tersebut juga sebagai ajang menyosialisasikan kebijakan perusahaan.

"Awal dari sebuah karir ditugaskan menjadi Direktur Utama, Saya benahi PT Garam tidak hanya bergerak di Industri hulu namun juga masuk ke industri hilir ," kata Budi, pada TIMES Indonesia Jumat (6/10/2018).

Advertisement

Saat melakukan kunjungan booth PT Garam di hari terakhir IBD Expo, dia merasa senang dan membuahkan inspirasi dengan harapan menjadi media sosialisasi kebangkitan. Pergerakan yang dijalaninya mulai  hulu dan sampai hilir  adalah industri Garam.

Langkah-langkah yang dilakukan korporasi dengan melakukan optimalisasi lahan produksi garam yang sudah ada dan membuka lahan garam baru,diantaranya di daerah NTT.

"PT Garam menargetkan peningkatkan produksi garamnya menjadi 350.000 ton di tahun 2018, Pencapaian produksi sampai dengan bulan September sudah mencapai 250.000 ton ," ujar Budi Sasongko. 

Selama 23 tahun, karir Budi terus meningkat. Inovasi dan kreatifitas yang nyata bahkan wujud dari egoistisnya untuk meningkatan produksi di tahun ini. Ia menargetkan pada tahun 2020 produksi garam PT Garam dapat ditingkatkan mencapai 500.000 ton dari total kebutuhan garam konsumsi nasional 1,2 juta ton setiap tahun. 

Sedangkan pada tahun ini diharapkan PT Garam akan mendapatkan laba yang sama dengan tahun lalu, yaitu sebesar Rp 185 Miliar.

Untuk meningkatkan daya saing pasar hilir konsumen lansung, PT Garam juga  mengembangkan produk dan pasar dengan merek Lososa sebagai garam kesehatan yang mampu mencegah hipertensi, menjaga kestabilan cairan, kaya nutrisi dan sesuai dengan angka kecukupan gizi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.