Aksi Korporasi, Pertumbuhan Anorganik UMG

TIMESINDONESIA, GRESIK – Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), telah menyiapkan langkah startegis untuk mencapai visi 2030 unggul dalam bisnis di bidang kesehatan di era revolusi industri 4.0. Satu di antaranya, melakukan aksi korporasi.

"Langkah strategis yang kami lakukan saat ini adalah mengakuisisi STIKES Insan Unggul Surabaya dan STIKES atau Akbid Delima Persada Gresik,” ucap Mohammad Najikh, Ketua Badan Pimpinan Harian (BPH) UMG, di Meeting Room Kampus UMG, Selasa, (27/11/2018).

Advertisement

Di proses ini dihadiri oleh para BPH dan jajaran Rektorat UMG, Ketua Yayasan dan jajaran STIKES Insan Unggul, Ketua Yayasan dan jajaran STIKES Delima Persada, dikatakan Najikh, langkah UMG ini tidak sekedar menyiapkan center of excellence tapi juga target menjadi kampus rujukan Kesehatan di era revolusi industri 4.0 di Indonesia.

“Prosedur-prosedur yang di lewati ini akan di kerjakan bersama-sama, baik dalam menyiapkan SDM, sarana-prasarana dan dokumen lain yang diperlukan,” kata Najikh yang juga CEO KML Grup dan Ketua MEK PP Muhammadiyah.

Sementara itu, Suyoto, anggota BPH yang juga mantan Rektor UMG mengatakan, akusisi ini merupakan langkah maju UMG. “Kita semua bersyukur hari ini satu langkah lebih maju sudah kita lakukan,” ujarnya.

Mantan Bupati Bojonegoro ini juga, yakin skenario sukses visi 2030 dapat diwujudkan bersama di UMG. “Jika kita kita ingin meraih sesuatu yang belum pernah ada maka, kita harus melakukan hal-hal yang belum pernah kita lakukan. Ini sejarah baru buat Muhammadiyah,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Suprapti Ketua STIKES Delima Persada, kolaborasi ini dengan harapan bisa mengantarkan generasi muda meraih sukses di era revolusi industri 4.0..

“Tidak mungkin kami lakukan tanpa kolaborasi. Era industri 4.0 hanya dapat dimasuki mereka yang siap koloborasi. Ini bagian kolaborasi strategis itu,” tuturnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.