ACT Resmikan Warung Wakaf Masjid Ar-Ridwan Pasar Minggu Jaksel

TIMESINDONESIA, BOGOR – ACT (Aksi Cepat Tanggap) kembali meresmikan warung wakaf. Kali ini menyasar di lingkungan Masjid Ar-Ridwan yang berlokasi di RT 06 RW 09, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (14/1/2019).

Hadirnya Warung Wakaf ini disambut baik oleh pengurus masjid, Majelis Jamaah Taklim Ar-Ridwan, dan masyarakat sekitar.

Advertisement

Hariawan selaku Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Ar-Ridwan menuturkan, ia bersama jemaah lainnya berharap dengan keuntungan yang diperoleh dari Warung Wakaf ini dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan masjid. Dengan begitu, Masjid Ar-Ridwan dapat lebih mandiri.

“Tentunya kita ingin jemaah dan masyarakat sekitar dapat berbelanja ke sini, karena sebagian besar keuntungan untuk Masjid Ar-Ridwan. Bagi hasilnya kembali ke Masjid Ar-Ridwan dan masyarakat itu sendiri. Keuntungan dapat digunakan untuk pendaaan pengajian-pengajian maupun kegiatan keagamaan Masjid Ar-Ridwan sehingga masjid ini menjadi lebih mandiri. Jadi pemasukan masjid tidak hanya dari infak dan sedekah saja nantinya,” ujar Hariawan.

Hariawan bersama pengurus masjid lainnya juga tak menyangka proses pendirian Warung Wakaf ini berlangsung begitu cepat. Melalui pengajuan lewat telepon ke PT. Hydro Perdana Retailindo sebagai perusahaan wakaf yang berada di bawah naungan Global Wakaf, tidak sampai dua minggu Warung Wakaf langsung diresmikan.

“Alhamdulillah, kita bisa buka Warung Wakaf hari ini. Masyarakat bersyukur. Mudah-mudahan masyarakat merasakan manfaatnya,” lanjut Hariawan.

Hal ini diamini oleh Hj. Dariati salah satu jamaah Majelis Taklim Ar-Ridwan. “Momentumnya pas dengan kegiatan maulid nabi yang kita adakan hari ini. Warung Wakaf ini sangat membantu kami dan warga sekitar. Memang kami membutuhkan warung yang murah seperti ini karena harga sembako saat ini juga sedang meningkat. Semoga Warung Wakaf Ar-Ridwan dapat terus maju dan dapat membantu tidak hanya jamaah masjid tetapi juga warga sekitarnya. Terimakasih Global Wakaf dan para wakif,” ungkapnya.

Dio Alief dari Tim Global Wakaf menyebutkan, program Warung Wakaf ini tidak hanya menyasar masjid-masjid tetapi juga sekolah atau pesantren dan daerah terdampak bencana. Tujuannya, untuk kembali membangkitkan perekonomian umat Islam. Sebagian keuntungan pun diberikan kepada mitra dan keuntungan lainnya untuk kembali membangun Warung Wakaf lainnya.

“Kita juga berharap melalui program ini, masyarakat dapat teredukasi mengenai wakaf karena di sini masyarakat berbelanja sekaligus berwakaf. Sehingga nantinya, wakaf yang menjadi puncak filantropi dalam Islam dapat dipahami oleh masyarakat pada umumnya dan masyarakat menjadi paham akan pentingnya peran wakaf untuk kebangkitan umat,” ucap Dio.

Hingga kini, puluhan Warung Wakaf telah didirikan ACT, tidak hanya di daerah Jabodetabek tetapi juga daerah terdampak bencana seperti Lombok untuk membangkitkan kembali perekonomian masyarakat di sana pasca gempa. Insya Allah, pendirian Warung Wakaf akan terus dilakukan untuk mewujudkan kebangkitan perekonomian umat.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.