Dosen STIKI Malang Beri Pembekalan Khusus Kepada Siswa SMKN 5 Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Untuk menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan di abad ini, siswa SMKN 5 Malang mendapat pembekalan khusus berupa pelatihan menggambar wajah secara manual dari para dosen STIKI Malang doantaranya dosen desain komunikasi visual, Rahmat Kurniawan, S.Pd, M.Pd, Addin Aditya S.Kom, M.Kom dan Bagus Kristomoyo S.Kom., M.Tselama dua hari (8-10/4/2019).
Meskipun terkesan sederhana, namun menurut Iwan, begitu panggilan akrab dosen ini, ingin memberikan memberikan pengalaman lebih kepada para siswa SMKN 5, misalnya seputar sketsa dan drawing, teknik menggambar proporsi wajah yang tepat dan sebagainya. Karena rata-rata peserta yang hadir dari jurusan multimedia yang notabene berkarya menggunakan media digital.
Advertisement
Selain itu, Iwan uga memberi wawasan bahwa sebagai calon desainer masa depan tidak hanya bisa berkarya secara digital, namun juga harus punya skill dalam teknik manual atau crafting. Hal lain yang mendasarinya adalah dijaman digital ini, karya seni sketsa portrait dengan teknik manual justru semakin marak.
"Sosial media menjadi salah satu ruang bagi mereka untuk saling berbagi dan diskusi karya sekaligus sebagai sarana membangun portofolio," katanya. Menurutnya hal itu akan menambah wawasan berkarya anak dan secara tidak langsung juga mendorong generasi muda untuk menggunakan media sosial secara positif.
Sementara itu Addin yang memberikan materi soal social media dan bisnis online, menjelaskan detail seputar Penerapan konsep berbisnis dengan google SEO.
Sedangkan Bagus Kristomoyo S.Kom., M.T mengupas materi dan konsep e bisnis, serta optimasi mesin pencari di google. "Digitalisasi rata-rata bisnis saat ini harus e-bisnis, dimana teknologi informasi adalah support utama dalam menjalankan bisnis.
Kami juga memberikan bagaimana sih pemasaran dan penjualan di internet dengan memanfaatkan kata kunci yang sedang trending melalui google adwords & rdquo," ujarnya. Bagus juga mengasah soft skill para calon programmer masa depan ini agar memiliki kemampuan bekerja secara tim dengan baik.
"SMK kan memang fokus di hardskillnya ya, jadi terkadang ketika masuk di dunia kerja terjadi miskomunikasi. Karena di tempat kerja mereka, ketika harus bekerja dengan tim, seringkali harus berhadapan dengan generasi x dan lateboomer yang pemikirannya beda. Karena itu kami lebih fokus mengembangkan softskill mereka," tambah tandas Bagus.
Karena itulah para dosen STIKI Malang menilai sangat penting untuk memberikan pembekalan khusus kepada para siswa SMKN 5 Malang dalam menghadapi dunia kerja yang penuh tantangan di abad ini. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-9 Editor Team |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |