Lazismu Prioritaskan Kurban untuk Kemanusiaan di Kawasan Rawan Konflik Sosial

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari. Nah, tahun 2019 ini Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (Lazismu) kembali menerima dan menyalurkan hewan kurban. Daging kurban tersebut nantinya akan disalurkan kepada yang berhak menerimanya seperti kalangan terpinggirkan dan kawasan rawan konflik sosial.
PR Manager Lazismu, Nazhori Author mengatakan, kali ini tema besar yang diusung Lazismu adalah Kurban untuk Kemanusiaan.
Advertisement
“Sebuah implementasi dari gerakan nasional Aksi Bersama untuk Sesama yang bertujuan mendorong masyarakat terlibat aktif dalam ikhtiar perubahan sosial melalui berbagai aktivitas kepedulian sosial,” kata Nazhori Author, Kamis (4/7/2019).
Pada prinsipnya, lanjut Nazhori Author, Lazismu mendorong dan membuka diri kepada semua pihak untuk berkolaborasi. Menurutnya, ada banyak hal yang bernilai positif dalam hari raya Kurban. Misalnya, dampak sosial kurban dapat meningkatkan kesejahteraan peternak karena nilai ekonomi kurban yang akan meningkat.
Di sisi lain, pemberdayaan umat melalui solidaritas sosial tidak berhenti pada kegiatan karitas semata. Namun, pemberdayaan produktif yang bersumber dari gerakan berbagi komunitas dalam jangkauan yang luas.
“Adapun nilai-nilai kemanusiaan di dalamnya mampu menjawab persoalan ketidakadilan sosial, ekonomi, dan kemanusiaan,” papar Nazhori Author.
Koordinator Nasional Kurban untuk Kemanusiaan, Falhan Nian Akbar mengatakan, sikap dan komitmen Lazismu adalah memenuhi kebutuhan masyarakat yang terpinggirkan. Nah, daging kurban tersebut penyalurannya nantinya akan diprioritaskan kepada kalangan terpinggirkan dan rawan konflik sosial.
Baginya, kantong-kantong kemiskinan tentu ada di kawasan pedesaan, pedalaman, padat penduduk, serta kawasan yang dilanda bencana alam dan kemanusiaan. Baik yang berada di dalam negeri dan luar negeri seperti Palestina, Yaman, dan Myanmar. Daerah tersebut menjadi perhatian Lazismu agar distribusi hewan kurban berpedagang pada prinsip merata, adil dan fokus pada sasaran.
Selain untuk menjawab persoalan kemanusiaan, lanjut Akbar, hewan kurban yang disalurkan tidak hanya bentuk daging segar. Nantinya, daging kurban akan disalurkan dalam bentuk kemasan berupa rendang.
“Selama ini daging segar kurban masih terkonsentrasi di wilayah tertentu terutama perkotaan. Sementara di daerah yang terpinggirkan konsumsi protein hewani masih rendah,” terang Akbar.
Koordinator Pusat Kurban untuk Kemanusiaan Lazismu, Adi Rosadi mengatakan Lazismu menerima dan menyalurkan hewan kurban yang siap disalurkan ke titik sasaran yang tepat. Dengan dukungan 190 kantor layanan yang ada di Indonesia diharapkan daging kurban dapat disalurkan tepat di hari raya Kurban.
“Mari kaum muslimin dapat berkolaborasi menguatkan solidaritas sosial untuk kemanusiaan melalui momentum kurban,” ajak Koordinator Pusat Kurban untuk Kemanusiaan Lazismu, Adi Rosadi. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-12 Editor Team |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |