Ribuan Mahasiswa KKN Unair Surabaya Resmi Dilepas, Mana Saja Tujuannya?

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Wakil Rektor I Prof. Djoko Santoso, Ph.D., K-GH., FINASIM., melepas seluruh tim KKN SKIM I di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C Unair Surabaya, Selasa pagi (2/7/2019).
Mereka tersebar dibeberapa kabupaten di Jawa Timur. Diantaranya Kabupaten Tuban, Gresik, Jember, dan Banyuwangi, maupun di luar Jatim, yakni di Kabupaten Bandung.
Advertisement
Berdasar data di LPPM (Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat) Unair, terdapat total 1.305 mahasiswa yang diberangkatkan dalam gelombang tersebut.
Sementara yang diterjunkan ke Kabupaten Bandung, jumlahnya mencapai 200 mahasiswa. Terdiri atas mahasiswa dari seluruh fakultas di Unair.
Dra. Tania Ardiani Saleh, MS, PA(K)., koordinator dosen pendamping KKN di Kabupaten Bandung mengatakan bahwa mahasiswa yang dilibatkan KKN di Kabupaten Bandung tersebut kali ini tidak sedikit.
Jika dibandingkan dengan semester sebelumnya, jumlah itu sangat meningkat. Jumlah itu, terang dia, mengindikasikan kepercayaan dan upaya yang dilakukan selama ini cukup berdampak.
”Kalau semester sebelumnya, kita hanya berada pada angka seratus-an. Untuk semester ini, kita jumlah mahasiswa yang berangkat sekitar 200,” ujarnya.
Lokasi KKN kali ini, imbuh dia, sama dengan tempat sebelumnya. Yakni, berada di sektor 7. Secara geografis, lokasinya berada di bagian hulu paling bawah dari Sungai Citarum.
”Jadi, program Citarum ini terbagi menjadi 22 sektor di sepanjang Sungai Citarum. Nah, kita (UNAIR, Red) mendapat bagian di sektor 7. Sederhannya, kita di hulu yang paling bawah,” ungkapnya.
Meski berlokasi sama dengan semester lalu, terang Dra Tania, 200 peserta KKN itu akan memprioritaskan pada program penyempurnaan dari sebelum-sebelumnya. Itu bertujuan agar sasaran dari program itu bisa dapat tercapai secara bertahap dan berkesinambungan. Semester ini tercatat penerjunan mahasiswa yang ketiga Unair.
”Berangkat seusai dilepas Wakil Rektor pada Selasa di ACC (Airlangga Convention Center, RED), mereka (tim KKN di Kabupaten Bandung) tiba pada pukul 00.00 wib Rabu dini hari tanggal 3 Juli 2019 menumpang kereta Pasundan,” ungkapnya.
”Selanjunya, mereka bakal mengikuti acara serah terima pada esoknya atau prosesi pembukaan pada Kamis 4 Juli 2019, dengan pihak terkait. Dalam hal ini, adalah pemerintah Kabupaten Bandung dan Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi sebagai mitra penting bersinergi dalam menyukseskan kegiatan KKN-Citarum Harum ini,” imbuhnya.
Terkait dengan lokasi KKN di sektor 7, Dra Tania menjelaskan bahwa 200 mahasiswa KKN UNAIR bakal disebar di lima kecamatan di Kabupaten Bandung, dengan total 14 desa. Seluruh pelaksanaan program itu bersinergi dengan TNI. Dalam hal ini bersama dengan empat koramil yang juga berada di kawasan sektor 7.
”Bersama dengan TNI melalui Koramil, para mahasiswa saling bersinergi mengelola kawasan Sungai Citarum. Baik dari segi fisik, maupun non fisik,” sebutnya.
Dra. Tania menambahkan, program yang bakal dilakukan oleh para kelompok KKN di Kabupaten Bandung itu berfokus pada pemberdayaan masyarakat sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Tepatnya menggelar upaya-upaya preventif dan kuratif dengan menumbuhkan kesadaran tidak membuang sampah ke sungai.
”Termasuk di dalamnya meliputi program pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial yang menyasar anak-anak,” ucapnya.
Selain itu, program tim KKN mahasiswa UNAIR didukung penuh oleh TNI. Khususnya program pembersihan Sungai Citarum.
”TNI dalam hal ini dari Kodam III Siliwangi,” katanya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Unair Surabaya Dr. Eko Supeno drs., M.Si., menyampaikan bahwa Unair menerapkan sembilan skema KKN. Meliputi, KKN-BBM (Belajar Bersama Masyarakat) Tematik; KKN Back to Village; KKN Ceria; KKN Luar Negeri; KKN Pemilu; KKN IPE (Interprofessional Education); KKN Kebangsaan Ke-6; KKN Citarum; dan KKN PPM Dikti. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : AJP-5 Editor Team |
Publisher | : Rochmat Shobirin |
Sumber | : TIMES Surabaya |