Indonesia Positif Ketahanan Informasi Pendidikan

SMP Negeri 1 Karanggeneng Kirim Utusan ke Jambore Keselamatan Jalan di Mojokerto

Sabtu, 07 September 2019 - 21:13 | 167.45k
Siswa SMP Negeri 1 Karanggeneng presentasi pada saat mengikuti Jambore Keselamatan Jalan (JKJ) di Lentera Camp Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Sabtu, (7/9/2019) kemarin. (FOTO: Ashil Rachman Aufi/AJP TIMES Indonesia)
Siswa SMP Negeri 1 Karanggeneng presentasi pada saat mengikuti Jambore Keselamatan Jalan (JKJ) di Lentera Camp Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Sabtu, (7/9/2019) kemarin. (FOTO: Ashil Rachman Aufi/AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Pendidikan

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Kabupaten Lamongan mengirimkan dua sekolah tingkat SMP, untuk mengikuti Jambore Keselamatan Jalan (JKJ) di Lentera Camp Desa Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.

“Yang menjadi wakil Lamongan hanya 2 SMP 1 Lamongan dan SMP Negeri 1 Karanggeneng. Dari SMP Negeri 1 Karanggeneng yang ikut lima peserta dan satu pembina, SMP Negeri 1 Lamongan juga sama jumlahnya,” kata Moh. Munawir Sazali, Pembina Pramuka SMP Negeri 1 Karanggeneng, Sabtu, (7/9/2019).

Advertisement

Jambore-Keselamatan-2.jpg

Lima peserta tang dikirim ke JKJ yakni, Ashil Rachman Aufi, Habib Nuralfian Muzaki, Ahmad Andika Alamsyah, Devano Tri Rendra A dan Ahsan Ahmad Adnani. Kelimanya didampingi Munawir selama mengikuti JKJ.

Lebih lanjut, Munawir mengatakan, SMP Negeri 1 Karanggeneng terpilih menjadi peserta, karena telah menorehkan prestasi di bidang lalu lintas pada tahun 2018 lalu.

“Yang membuat SMP Negeri 1 Karanggeneng terpilih karena pada tahun 2018 terpilih sebagai sekolah tertib lalu lintas,” ucap Munawir.

Ia pun membeberkan, selama mengikuti JKJ yang digelar Wilayah XI Provinsi Jawa Timur ini, para peserta mendapatkan berbagai materi, ikut lomba karya motivator dan fun games selama kegiatan mulai Jumat, (6/9/2019) sampai Minggu, (8/9/2019) besok.

“Anak-anak di perkenalkan cara berkendara dengan baik, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, memakai kelengkapan saat berkendara, dan mengecek alat-alat kendaraan,” ujarnya.

Menurutnya, dengan ikut jambore JKJ para peserta mendapatkan banyak manfaat. “Anak-anak mendapat pembelajaran tentang manfaat berkendara di jalan raya,” tutur Munawir.

Ia mengatakan, JKJ 2019 digelar karena kalangan pelajar dengan usia 15 hingga 25 tahun menjadi menyumbang angka tertinggi korban kecelakaan. “Karena angka kecelakaan hampir mencapai 70 persen pelajar,” katanya.

Data kecelakaan Korps Lalu-lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia, jumlah kecelakaan di Jawa Timur tahun 2019 sebanyak 27.805 kejadian dengan korban jiwa 1.207 jiwa, luka berat sebanyak 166 jiwa dan luka ringan sebanyak 7.568 jiwa.

Para siswa yang mendapatkan sosialisasi keselamatan jalan bagi para pelajar tingkat SMP, dan penanaman nilai-nilai keselamatan jalan, disebut Munawir, terbangun paradigmanya. “Responnya sangat senang dan begitu giat,” ucapnya.

Munawir mengatakan, upaya mencetak serta mensosialisasikan generasi pejuang keselamatan jalan secara komprehensif (terkait pengetahuan) dan massif (terkait jumlah generasi yang dididik), dengan harapan dalam jangka panjang dapat mewujudkan lalu-lintas dan angkutan jalan yang selamat, tertib, teratur dan nyaman. “Sangat termotivasi,” ujarnya (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-4 Editor Team
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES