Indonesia Positif Ketahanan Informasi Nasional

Kembangkan SDM, Pemkot Gelar Pelatihan Pemandu Wisata

Senin, 09 September 2019 - 16:37 | 68.99k
Kegiatan pelatihan pemandu wisata oleh Pemkot Pasuruan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kegiatan pelatihan pemandu wisata oleh Pemkot Pasuruan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
FOKUS

Ketahanan Informasi Nasional

Kecil Besar

TIMESINDONESIA, PASURUANPemkot Pasuruan melalui Disparpora Kota Pasuruan menyelenggarakan Pelatihan Pemandu Wisata Warisan Budaya di Daroessalam Hotel. Pelatihan selama 3 hari tersebut (2-4/9) dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, ST.

Kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Kota Pasuruan, Kepala OPD terkait, Camat Purworejo dan Lurah Pohjentrek, serta Narasumber dari Universitas Brawijaya.

Advertisement

Kepala Disparpora Kota Pasuruan, Drs. H. Hardi Utoyo, M.Si. mengatakan tujuan digelarnya pelatihan ini untuk menindaklanjuti akan digulirkannya Dana Alokasi Khusus Non Fisik untuk pelayanan kepariwisataan kepada Kabupaten dan Kota. 

"DAK Non Fisik ini diharapkan membuat daerah mampu memberi stimulasi kepada perkembangan pariwisata, khususnya pada prioritas pengembangan SDM pariwisata sesuai dengan keunggulan yang dimiliki dengan menunjuk pada arah dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata," paparnya.

Pelatihan-wisata-budaya-3.jpg

"Diharapkan agar peserta meningkatkan kemampuan dan keterampilan utamanya di bidang tata kelola destinasi pariwisata sehingga lebih terarah dan fokus dalam membangun destinasi pariwisata," lanjutnya.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber praktisi pariwisata dari Universitas Brawijaya Malang dan pegiat kampung budaya Kampung Topeng Polowijen Malang. Peserta pelatihan dari unsur pemuda Karang Taruna di Kelurahan Pohjentrek, unsur kelompok kerja PKK Kelurahan Pohjentrek, perwakilan masing-masing RW di lingkungan Kelurahan Pohjentrek, pengamat dan pelaku budaya Kota Pasuruan, komunitas penggagas daya tarik wisata baru Kota Pasuruan serta komunitas GENPI (Generasi Pesona Indonesia) wilayah Pasuruan.

Dalam sambutannya,  Wawali Teno memotivasi agar pertemuan dan pelatihan ini dapat memberikan sinergi bagi semua para pelaku pariwisata, untuk memberikan ide, pikiran, gagasan, berbagi pengalaman, unjuk kerja dan  unjuk kreatifitas demi kemajuan pada sektor ini. 

Pelatihan-wisata-budaya-2.jpg

"Fasilitas-fasilitas yang tidak murah ini tidak akan berguna, jika tidak didukung dengan berkembangnya kreativitas, yang mampu menggerakkan pengembangan kepariwisataan di Kota Pasuruan," tuturnya.

"Oleh karena itu, mari kita awali dari sini, manfaatkan kesempatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya. Juga diharapkan agar kegiatan ini dapat dilaksanakan dan diikuti sebaik-baiknya, tak ada kata terlambat untuk sebuah perubahan, tangkaplah hal-hal yang menumbuhkanmu, mengubahmu dan lingkungan sekitarmu menjadi lebih baik," pesan Wawali mengakhiri sambutannya.

Pemkot Pasuruan berharap hasil pelatihan pemandu wisata budaya warisan budaya ini dapat memberikan stimulan bagi peserta terhadap keunggulan yang dimiliki oleh masing-masing wilayah. Sehingga terwujud destinasi pariwisata melalui potensi dan kearifan lokal sesuai dengan arah dan kebijakan rencana induk pariwisata Kota Pasuruan. Sebagai contoh Kampung Budaya Mancilan yang terbentuk menjadi destinasi wisata baru di Kota Pasuruan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-8 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES