Indonesia Positif

Pelatihan Teknologi Informasi di BBPP Batu, Peserta Dikenalkan Penggunaan Drone untuk Pertanian

Jumat, 29 November 2019 - 18:22 | 129.79k
Praktek mengoperasionalkan drone. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Praktek mengoperasionalkan drone. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Kecil Besar

TIMESINDONESIA, BATUBBPP Batu menggelar Pelatihan Teknologi Informasi Pertanian Mendukung Program Konstratani, Kamis-Sabtu (28-30/11/2019).

Materi pengenalan dan pengoperasian drone menjadi materi yang paling menarik bagi peserta pelatihan.

Advertisement

Drone digunakan untuk pemetaan lahan dan tanaman termasuk perkiraan panen dan produksi, memetakan lahan dan mengidentifikasi jumlah dan umur tanaman.

Kemampuan drone pertanian untuk survei tanaman dan pemetaan meliputi penggambilan gambar secara otomatis dengan menggunakan sensor dan kamera, dan penggunaan GPS untuk menentukan titik-titik pengambilan gambar.

Pemetaan lahan dan tanaman dengan menggunakan drone dapat lebih tepat, atau presisi dan dan cepat. Melalui drone juga dapat dilakukan penyiraman, penyemprotan dan benih. Drone dapat melakukan penyemprotan secara lebih merata dan tertakar serta sudah ada drone untuk menyebar benih tanaman.

Manfaat lain dari penggunaan drone yaiu untuk monitoring kesehatan tanaman dan pemantauan irigasi

"Teknologi drone pertanian memungkinkan secara konstan memonitor tanaman dan ternak melalui citra udara untuk mengidentifikasi kendala/permasalahan yang tidak bisa dilihat langsung di ladang, tingkat kandungan air pada tanaman, identifikasi hama yang melekat pada tanaman, dan tingkat kesehatan tanaman yang dilihat dari tingkat kehijauan daun, dengan menggunakan teknologi sensor infra merah," ujar Ardiansyah, Narasumber dari BPTP Jatim.

Roby, narasumber dari BPTP Jatim menyampaikan tips bagi pemula yang diperhatikan adalah penggunaan baterai, aspek keamanan, aspek fisik, faktor operator dan aspek angin.

Widiyanto salah satu peserta dari Blora, mengatakan bahwa materi dalam pelatihan di BBPP Batuini merupakan materi baru yang nantinya harus kita aplikasikan di lapangan sebagai dasar sumber data yang nantinya menjadi acuan menjadi single data pusat, serta dapat memperkuat  akurasi pemetaan potinsi wilayah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES